Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Sentimen Bernanke, Rupiah Loyo

Kompas.com - 20/06/2013, 10:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kontrak non deliverable rupiah (NDF) melemah pada transaksi hari ini (20/6/2013).

Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 09.34 WIB, kontrak NDF rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 2,8 persen menjadi Rp 10.533 per dollar AS. Bahkan pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat menyentuh level 10.566, yang merupakan level terlemah sejak Agustus 2009 silam.

Jika dibandingkan posisi rupiah di pasar spot, kontrak NDF rupiah tersebut sudah terdiskon hingga 6 persen. Sekadar informasi, saat ini, posisi rupiah di pasar spot melemah 0,2 persen menjadi Rp 9.924 per dollar AS.

Pelemahan rupiah hari ini masih berkaitan dengan pidato pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke yang menyatakan bank sentral AS tersebut tengah bersiap mengurangi program stimulusnya pada akhir tahun ini dan mengakhirinya pada pertengahan 2014.

"Harga rupiah di pasar offshore saat ini dipengaruhi oleh sentimen the Fed di mana mereka akan mengurangi nilai pembelian obligasi," jelas Suriyanto Chang, head of treasury PT Bank QNB Kesawan di Jakarta kepada Bloomberg.

Namun, Suriyanto meyakini, pasca kenaikan harga BBM, posisi rupiah tidak akan tertekan lagi. "Berdasarkan pengalaman yang lalu-lalu, setelah harga BBM naik, reaksi rupuah positif secara signifikan. Kami berharap hal itu akan terjadi lagi," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan, pemerintah Indonesia akan menaikkan harga BBM pada bulan ini dan hal itu akan memperkuat posisi rupiah. Dengan demikian, lanjut Chatib, asumsi anggaran untuk rata-rata rupiah 2013 di level 9.600 per dollar AS bisa tercapai. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Whats New
    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Whats New
    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Whats New
    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    Whats New
    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

    Whats New
    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Whats New
    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com