Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Beli Emas? Simak Ini Dulu

Kompas.com - 27/06/2013, 14:20 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Membaiknya ekonomi Amerika Serikat (AS) dan bersinarnya kinerja bursanya membuat investor emas pantas khawatir. Sebab, perbaikan ekonomi AS bisa mengalihkan kepercayaan investor dari emas ke produk investasi lain seperti saham dan obligasi.

Setidaknya, ini adalah pandangan dari pengamat investasi Leo Hadi Loe. Menurut Leo, kondisi harga emas yang berada di posisi 1.240,30 dollar AS per ounce masih berpotensi untuk turun lagi.

“Harga di atas 1.200 dollar AS itu masih bisa turun lagi,” terang Leo, di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Menurut Leo, jika ekonomi AS dan bursa saham AS terus menggeliat naik, maka emas bisa ditinggalkan. Investor akan melihat keuntungan yang menjanjikan di saham dan obligasi.

Potensi penurunan emas lainnya adalah biaya produksi emas yang masih di bawah harga jual emas saat ini. Menurutnya, seandainya emas dijual di harga 1.000 dollar AS per ounce, maka produsen emas masih mendulang keuntungan 200 dollar AS sampai 300 dollar AS per ounce.

“Karena ongkos produksi emas sekitar 700–800 dollar AS per ounce,” jelas Leo.

Atas pertimbangan produksi itu, Leo menilai penurunan harga emas masih logis terjadi.

“Sebaiknya tunggu harga emas itu sampai titik terbawahnya, barulah membeli. Bagi yang sudah membeli di harga 1.500 dollar AS per ounce, siap-siap saja cut loss,” terangnya.  

Penilaian dari Leo cukup beralasan, apalagi Goldman Sachs Group Inc memangkas proyeksi harga emas hingga 2014 mendatang. Dalam laporannya yang dirilis hari awal pekan ini, Goldman memangkas prediksi harga emas tahun depan menjadi 1.050 dollar AS per troy ounce dari sebelumnya 1.270 dollar AS per troy ounce.

Menurut analis Goldman, Damien Courvalin dan Jeffrey Currie, saat ini investor mencemaskan langkah The Federal Reserve yang berencana mengurangi kebijakan quantitative easing hingga akhir tahun ini dan menghentikannya pada pertengahan tahun depan. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com