Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi Bisnis, Sido Muncul Pastikan IPO

Kompas.com - 01/07/2013, 20:08 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sido Muncul memastikan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) tahun 2013 ini. Alasan perusahaan jamu ini IPO adalah, untuk melakukan ekspansi usaha berupa penambahan pabrik di Semarang, Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat di Jakarta, Senin (1/7/2013). Menurutnya, dengan penambahan pabrik, perusahaan bisa menambah produksi hingga dua kali lipat dari produksi yang sekarang.

Dalam melakukan IPO, Irwan akan menggunakan buku laporan keuangan bulan Maret. Meski begitu, Irwan belum bisa memastikan berapa besaran harga IPO yang ditawarkan, juga persentase besaran saham yang akan dilepas kepada publik.

"Semuanya akan kami sampaikan nanti saat paparan publik atau public expose. Kami saat ini baru melakukan perkenalan kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga belum banyak yang bisa kami sampaikan," kata Irwan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (1/7).

Produsen jamu nasional ini menyasar investor domestik untuk menjaring dana IPO ini. Irwan bilang, Sido Muncul banyak dikenal investor domestik. Karena itu, perseroan akan melakukan roadshow ke kota-kota di Indonesia seperti Semarang, Jogja, dan Surabaya.

Selain itu, perseroan akan mencoba menyasar pangsa pasar di wilayah Timur seperti Makassar, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur. Irwan yakin, pasar bisa menyerap IPO yang ditawarkan dan tidak tertutup kemungkinan mampu menarik minat investor asing juga.

"Kami mempersiapkan pasar Indonesia timur kemudian ekspor, agar saat pabrik baru selesai dibangun, jadinya bisa langsung ekspor dan ke Indonesia timur. Sekarang ekspor kami masih 5 persen dengan tujuan ekspor Amerika Serikat (AS) dan Eropa," terang Irwan.

Direktur Utama PT Kresna Graha Securindo Tbk (KREN) Michael Steven selaku penjamin emisi, bilang, pihaknya bertindak sebagai lead underwriter, di mana target nilai emisi sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun.

Dalam perencanaannya, PT Sido Muncul melantai di bursa kuartal III atau kuartal IV tahun 2013 ini. KREN tertarik menjadi lead underwriter dalam IPO PT Sido Muncul karena perusahaan jamu itu dinilai memiliki prospek yang bagus di kelas menengah atas dan juga bawah.

Selain itu, kata Michael, dengan program pemerintah yang menggerakkan cinta produk Indonesia, maka produk ini akan lebih berkembang lagi.

"Sido Muncul merupakan salah satu produk andalan Indonesia. Dengan gerakan pemerintah yang terus menggalakkan program cinta produk Indonesia, maka kami yakin pasar dapat menyerap IPO Sido Muncul," jelas Michael. (Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com