Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Ekonomi Syariah Diluncurkan

Kompas.com - 05/07/2013, 19:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai institusi keuangan tengah mendorong perekonomian syariah Indonesia untuk berkembang. Maka dari itu, Pusat Kegiatan Ekonomi Syariah (PKES) meluncurkan Gerakan Ekonomi Syariah atau yang disingkat Gres.

"Saya berharap peresmian awal Gres menjadi sesuatu yang nanti bisa lebih banyak membuat promosi dan edukasi. Sehingga ekonomi syariah menjadi lebih masif dan terintegrasi," ucap Halim Alamsyah, Ketua PKES yang juga Deputi Gubernur BI, Jumat (5/7/2013).

Dia mengatakan, bahwa Gres sebenarnya sudah dicanangkan sejak 2003 lalu, namun baru dapat terealisasikan tahun ini. Menurutnya, syariah memiliki potensi besar untuk mengembangkan perekonomian Indonesia. Hanya saja, pelaksanaannya cenderung belum optimal.

Halim menyebut, saat ini perbankan dan asuransi syariah masih berjalan masing-masing. Dengan adanya Gres, tentunya ini akan memayungi semua sisi perekonomian syariah di Indonesia. Ia ingin, terdapat sinergi antara berbagai program syariah di segala lembaga keuangan.

Halim pun yakin bahwa Gres ini tidak akan berbenturan dengan program atau lembaga syariah lainnya. Pasalnya, PKES telah melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Seluruh stakeholder juga sepakat bahwa Gres ini akan menjadi corong perekonomian syariah.

"Kami didukung semua asosiasi atau pegiat ekonomi syariah formal dan informal," akunya.

Tak lama lagi, Gres ini akan diresmikan serentak secara nasional. Halim berharap, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat secara langsung meresmikan program yang mendukung perekonomian syariah ini. (Annisa Aninditya Wibawa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com