Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Diramal Bakal Kembali Berkilau

Kompas.com - 07/07/2013, 08:55 WIB


DUBLIN, KOMPAS.com —
Perdagangan emas kembali bergairah seiring dengan kekhwatiran krisis utang di Eropa akan semakin memburuk pasca-ketidakstabilan politik di Portugal.

Selain itu, anjloknya harga emas akhir-akhir ini juga mendorong permintaan emas, terutama dalam bentuk perhiasan.

Pengunduran diri dua menteri kabinet Portugal telah mendorong biaya pinjaman Potugal naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.

Pada 3 Juli kemarin, yield obligasi Portugal bertenor 10 tahun melonjak di atas 8 persen untuk pertama kalinya sejak November tahun lalu setelah pengunduran diri dua menterinya.

Situasi itu menambah spekulasi bahwa krisis politik tersebut akan menghambat kemampuan Pemerintah Portugal dalam memenuhi syarat-syarat utama pemberian dana talangan (bailout) yang ditetapkan Uni Eropa.

Empat belas analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan, pada pekan depan, harga emas akan kembali berkilau, proporsi terbesar dari masa bullish perdagangan emas sejak 7 Juni.

Sebelumnya, harga emas turun 23 persen di akhir kuartal tahun ini, setelah kalangan investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia sebagai aset lindung nilai. Hal ini seiring kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan menghentikan kebijakan stimulus di negara tersebut.  

Harga emas yang jatuh pada April lalu telah mendorong permintaan emas untuk perhiasan dan koin di seluruh dunia melonjak. Bahkan, impor emas Turki sebagai konsumen logam mulia terbesar keempat di dunia melonjak tinggi sepanjang tahun ini.  

"Pemulihan harga emas akan tentatif, tapi (masuk) kembali dari krisis utang zona euro bisa memicu reli harga emas terus berlanjut," kata Mark O'Byrne, Direktur Eksekutif GoldCore Ltd yang berbasis di Dublin. GoldCore merupakan perusahaan broker yang menjual dan menyimpan koin dan emas batangan.

"Banyak perhiasan di dunia cenderung digunakan sebagai kesempatan untuk persediaan karena harga emas jatuh baru-baru ini," kata O’Byrne.

Harga emas

Di bursa London, Inggris, harga emas di sepanjang tahun ini merosot 28 persen menjadi 1.213,48 dollar AS per troy ounce, setelah mengalami kenaikan tahunan 12 kali berturut-turut. Pada 28 Juni lalu, harga emas mencapai titik terendah dalam kurun 34 bulan terakhir ke level 1.180,50 dollar AS.

Goldman Sachs Group Inc memproyeksikan, pada akhir 2014, harga emas akan bertengger di level 1.050 dollar AS. Sementara itu, Credit Suisse Group AG mengantisipasi harga emas hingga di angka 1.150 dollar AS dalam 12 bulan ke depan. Proyeksi berbeda justru diungkapkan Danske Bank A/S (Denmark) yang melihat harga emas akan jatuh ke level 1.000 dollar AS dalam tiga bulan.

Pada 26 Juni lalu, Mark Cutifani, mantan Kepala AngloGold Ashanti Ltd (ANG), penambang emas ketiga terbesar dunia, menyatakan bahwa pengurangan produksi akan lebih besar dibandingkan kenaikan harga yang diharapkan oleh banyak investor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com