Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: 3 Calon Deputi Gubernur BI Sama Kuat

Kompas.com - 08/07/2013, 10:55 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan memutuskan siapa Deputi Gubenur Bank Indonesia (BI) terpilih pengganti Muliaman D. Hadad, malam ini. Pemilihan ini mundur dari rencana awal, Senin, (1/7/2013) lalu.

DPR merasa bahwa ketiga nama calon yang diberi presiden ini memiliki posisi yang sama kuat.

“Kami belum putuskan, karena mereka sama kekuatannya. Mereka semua berkompetensi,” ucap Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis, kepada KONTAN, Senin, (8/7/2013).

Nama-nama calon Deputi Gubenur tersebut yakni Treesna Wilda Suparyono yang merupakan Direktur Eksekutif Direktorat Pengelolaan Devisa, Hendar yang merupakan Asisten Gubernur, dan Mulya Siregar yang juga merupakan Asisten Gubernur. Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan 3 nama tersebut kepada DPR pada 29 Mei.

Harry menilai, Treesna memiliki kompetensi yang bagus dalam pengelolaan devisa. Kemudian ia bilang bahwa ada juga anggota komisi yang melihat Treesna dari sisi gender.

“Saat ini tidak ada Deputi Gubernur yang perempuan,” ungkapnya.

Selanjutnya, Hendar ialah seorang yang ahli dalam bidang moneter. Dengan Hartadi yang baru usai masa jabatannya, ia bisa saja kembali menambah kekuatan moneter dalam rangkaian Dewan Gubernur BI.

Terakhir, Mulya memiliki latar belakang yang kuat di sisi perbankan. Harry menyadari bahwa di tahun 2014 perbankan tak akan lagi ditangani BI. Namun ia melihat bahwa Mulya juga memiliki keahlian pada sisi makro prudensial.

Harry mengakui, ada anggota komisi yang mengusulkan untuk tak memilih ketiganya. Namun Harry berlandaskan pada Undang Undang pun telah mengatur bahwa Dewan Gubernur BI wajib memenuhi kuota minimum 4 orang. Sejak kepergian Hartadi, posisi Deputi Gubernur menyisakan Halim Alamsyah, Ronald Waas, dan Perry Warjiyo.

Hanya saja, DPR tak bisa memutuskan pengganti Hartadi tahun ini. DPR hanya boleh 2 kali melakukan pemilihan Dewan Gubernur BI dalam jangka waktu setahun. Sebelumnya, para wakil rakyat ini telah menunjuk Agus Martowardojo sebagai Gubenur dan Perry Warjiyo sebagai Deputi Gubernur.

Sedangkan, kali ini DPR bisa memilih lagi karena tak ada yang aturan mengenai pengisian posisi Dewan Gubernur yang mengundurkan diri. Sekedar informasi, Muliaman mengundurkan diri dan beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kalau pengganti Hartadi yang masa jabatannya habis baru bisa dipilih di 2014 nanti,” tandas Harry. (Annisa Aninditya Wibawa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com