Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Merangkak Naik

Kompas.com - 09/07/2013, 08:25 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (8/7/2013) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pasar meraih kembali sebagian dari kerugian 3,0 persen yang dideritanya pada akhir pekan lalu.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 22,2 dollar AS, atau 1,83 persen, menetap di posisi 1.234,9 dollar AS per ounce.

Analis pasar menyebutkan, harga emas berbalik naik karena aksi short-covering (pembelian kembali emas yang telah dijual) dari kerugian kuat pada Jumat (5/7/2013). Logam mulia ini juga diuntungkan dari beberapa permintaan safe haven menyusul kerusuhan di Mesir.

Pada Jumat pekan lalu, para investor merugi 39,2 dollar AS, atau 3,13 persen, dari harga emas mereka, di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve AS akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya pada akhir tahun ini.

Program pelonggaran kuantitatif the Fed selama ini menjadi penopang harga logam mulia, karena pelonggaran kuantitatif cenderung menekan dollar dan dapat menyebabkan inflasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Analis Barclays mengatakan dalam sebuah catatan Senin bahwa permintaan fisik untuk emas lebih lemah dan harga lebih cenderung untuk bertahan daripada menurun, mengingat ukuran produk-produk yang diperdagangkan di bursa.

Barclays memperkirakan harga emas akan berada di sekitar 1.200 dollar AS per ounce pada akhir kuartal ketiga dan 1.393 dollar AS pada akhir tahun.

Kepemilikan produk-produk yang diperdagangkan di bursa terus mengalami "pendarahan" dan turun delapan ton untuk Juli sejauh ini. Jumlah logam yang dikelola melalui sebuah trust telah jatuh menjadi 2.168 ton, terendah sejak Juni 2010, dan penebusan bersih telah mencapai 593 ton untuk tahun sampai saat ini, tulis analis pasar Suki Cooper dari Barclays dalam sebuah catatan, menurut laporan.

Perak untuk pengiriman Juli naik 30,2 sen, atau 1,61 persen, menjadi ditutup pada 19,038 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com