Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Bertengger di Rekor Tertinggi Baru

Kompas.com - 16/07/2013, 07:11 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham di Wall Street ditutup lebih tinggi pada Senin (15/7/2013) waktu setempat (Selasa pagi WIB), bertengger di rekor tertinggi baru. Kenaikan ditopang oleh data pertumbuhan ekonomi China, mengimbangi angka penjualan ritel AS yang mengecewakan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 19,96 poin (0,13 persen) ke posisi 15.484,26. Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 2,31 poin (0,14 persen) menjadi 1.682,50.

Ini adalah sesi ketiga berturut-turut ketika Dow dan S&P 500 ditutup dengan catatan baru dari tingkat tertinggi mereka sepanjang masa.

Indeks komposit teknologi Nasdaq meningkat 7,41 poin (0,21 persen) ke level 3.607,49.

David Levy, manajer portofolio di Kenjol Capital Management, Senin, mengatakan bahwa keuntungan moderat terjadi karena berita ekonomi bervariasi.

Penjualan ritel AS hanya naik 0,4 persen pada Juni, di bawah 0,7 persen yang diperkirakan oleh para analis. Akan tetapi, pertumbuhan produk domestik bruto China pada kuartal kedua ada pada 7,5 persen, sesuai dengan harapan dan lebih baik daripada apa yang ditakutkan oleh beberapa ahli.

Levy mengatakan bahwa pasar masih mencerna kenaikan pekan lalu. Hasil laba sudah dalam kondisi baik-baik saja, tetapi "pada musim laba ini, terlalu dini untuk mengatakan bahwa trennya telah terbentuk," katanya.

Citigroup melonjak 2,0 persen setelah melaporkan laba sebesar 1,25 dollar AS per saham dibandingkan ekspektasi analis, yakni pada angka 1,18 dollar AS. Pendapatan dalam perdagangan sekuritas dan investasi perbankannya sangat kuat.

Laporan Citi, menyusul laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan sejenis seperti JPMorgan Chase dan Wells Fargo pekan lalu, membantu memicu reli lain di banyak saham perbankan.

Wells Fargo naik 1,7 persen, Goldman Sachs naik 1,8 persen, dan Morgan Stanley bertambah 2,1 persen.

Boeing juga melonjak, dengan angka 3,7 persen, setelah regulator keselamatan Inggris mengatakan tidak ada bukti kebakaran pada Jumat lalu dalam pesawat 787 Dreamliner kosong yang diparkir terkait dengan masalah baterai perusahaan baru-baru ini. Saham Boeing tenggelam pada hari Jumat setelah kasus kebakaran menghidupkan kembali ketakutan tentang keselamatan dari pesawat tersebut.

Sementara itu, AT&T merosot 0,7 persen setelah mengumumkan kesepakatan 4 miliar dollar AS untuk membeli operator nirkabel Leap Wireless. Adapun saham Leap melonjak 112,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com