Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi China Melambat, Perdagangan Indonesia Tersendat

Kompas.com - 22/07/2013, 13:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perlambatan perekonomian China akan membuat perdagangan Indonesia ke China juga tersendat. Sebab, selama ini China merupakan tujuan ekspor yang tertinggi dari Indonesia.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengatakan, China merupakan mitra dagang utama Indonesia. Sehingga, kinerja perdagangan bilateral Indonesia mengalami tekanan. jika perekonomian negara tersebut melambat.

Data pada Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sepanjang 2012, nilai investasi langsung dari China ke Indonesia mencapai 600 juta dollar AS atau meningkat hampir 90 persen dibandingkan tahun 2011.

Sementara itu, volume perdagangan China-Indonesia tahun 2012 mencapai 66,2 miliar dollar AS atau naik 94 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk terus mendorong fundamental ekonomi dan mempertahankan laju ekonomi domestik, kata Firmanzah, pemerintah terus mengintensifkan sejumlah kebijakan khususnya mengurangi efek tekanan perlambatan China.

"Pemerintah akan mempertahankan daya beli masyarakat sebagai mesin pertumbuhan nasional. Selain itu, dari sisi belanja pemerintah (modal, barang dan pegawai) juga terus didorong untuk untuk menahan tekanan ekonomi paska perlambatan China,” kata Firmanzah seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet di Jakarta, Senin (22/7/2013).

Sesuai data Kementeriaan Keuangan hingga semester I-2013, realisasi belanja pemerintah pusat tercatat Rp 421,1 triliun atau 35,2 persen dari pagu Rp 1.196,8 triliun. Realisasi ini meliputi belanja pegawai Rp 106,9 triliun (45,9 persen pagu Rp 233 triliun), belanja barang Rp 45,1 triliun (22,2 persen pagu Rp 202,6 triliun) dan belanja modal Rp 34 triliun (18,1 persen pagu Rp 188,3 triliun).

Meskipun Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2013 sebesar 5,9 persen atau lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 6,2 persen, menurut Firmanzah, pemerintah tetap optimistis pertumbuhan ekonomi 2013 dapat mencapai 6.3 persen.

“Pertumbuhan ini lebih tinggi dari proyeksi Bank Dunia mengingat sejumlah instrument yang mampu menstimuli permintaan domestik belum sepenuhnya berjalan, misalnya belanja modal Pemerintah yang baru mencapai 18 persen,” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com