Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Hobi, Ryan Kini "Raja" Cajon Beromzet Belasan Juta

Kompas.com - 23/07/2013, 10:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com — Memulai bisnis kadang didasari oleh hal sederhana, hobi misalnya. Hobi bermusik dapat menjadi inspirasi untuk memulai usaha. Koning Percussion adalah salah satu contoh wirausaha yang didirikan atas dasar hobi. Ryan Ade Pratama telah lama menjadi bagian dunia musik, khususnya drum.

Tahun 2008, cajon, yang merupakan alat musik instrumen perkusi, mulai populer di Indonesia. Namun, harga cajon selangit. Barangnya pun sulit diperoleh. "Kalaupun ada ya impor. Teman-teman saya di kursus dan komunitas (drumer) mengeluh tingginya harga cajon. Rata-rata harganya Rp 2 juta sampai Rp 5 juta atau Rp 6 jutaan. Dari situ, saya mulai coba belajar kreatif untuk membuat cajon sendiri," kata pria yang akrab dipanggil Ryan ini, di kediaman sekaligus kantornya di kawasan Kalibata, Jakarta, akhir pekan lalu.

Nama Koning dipilih Ryan karena latar belakang pendidikannya kuliah di program studi Belanda. Koning dalam bahasa Belanda berarti "raja". Tahun 2010, Ryan yang waktu itu masih mahasiswa memulai usahanya dengan modal dari uang sakunya sendiri.

"Waktu itu bikin karena harus beli bahan dengan jumlah banyak. Tripleks kan harus dibeli selembar besar itu. Jadi, saya sekali bikin bisa 4, 2 untuk saya dan teman, sisanya dijual. Dijualnya pun ke komunitas sendiri. Ternyata responsnya bagus, jadi ya diteruskan sampai sekarang," ungkap Ryan.

Koning Percussion disebut Ryan tak hanya perajin. Ia mengarahkan usahanya ini untuk industri. Karenanya, ia tak main-main dalam hal produksi. Ia pun tak gentar dengan bermunculan usaha serupa.  Menurutnya, usaha cajon yang benar-benar serius dikembangkan bisa dihitung jari.

Ryan mengaku selain melakukan riset, ia pun terus berinovasi dalam mengembangkan usaha. Saat ini, ia sudah memproduksi 11 tipe cajon. "Itu semua untuk memenuhi segala genre musik. Kita bikin (cajon) untuk semua aliran musik," katanya.

Selain cajon, Ryan juga memproduksi gig bag atau softcase dengan merk Carney. Softcase produksinya ini juga diperuntukkan untuk segala alat musik.

Awalnya, ia mengaku agak kesulitan untuk memasarkan produknya secara luas karena alat musik ini waktu itu masih "barang baru" yang belum banyak dikenal orang. "Saat pertama kali produksi, banyak orang yang tanya 'Mas, bikin salon (speaker) ya Mas?' Karena terdapat lubang pada cajon jadi dikira speaker. Drumer-drumer juga enggak banyak yang tahu cajon itu alat musik ritmik.  Kendala kedua, pemasaran. Awalnya promosi cuma dari mulut ke mulut, tetapi kemudian pakai media online, jadi lumayan terbantu," ujar dia.

Sarjana lulusan Universitas Indonesia ini pun memanfaatkan media sosial dengan promosi di Twitter, Facebook, dan pasang iklan berbayar di internet untuk memperluas pemasaran produknya. Selain itu, ia juga promosi ke stasiun radio, mengikuti bazar, mensponsori acara musik, dan meng-endorse beberapa musisi, seperti Deni "Hijau Daun" dan Andi "Seventeen".

Ia juga membuka diri bagi reseller yang ingin bekerja sama. Saat ini, ada sekitar 15 titik penjualan yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Tahun ini ia akan memperluas jaringan produksinya di Jawa dan Bali.

Sebagai pelayanan, Ryan juga memberikan potongan ongkos kirim dan delivery jika area kirim masih terjangkau. Ia pun melayani cash on delivery (COD).

Ryan, yang kini mempunyai empat karyawan, dalam sebulan dapat memproduksi 50 sampai 60 unit cajon dengan harga Rp 600.000 hingga Rp 1,2 juta. Dalam sebulan, ia bisa menjual antara 30 hingga 35 unit cajon sehingga ia pun bisa meraup omzet mencapai Rp 18 juta sebulan.

Anak muda ini pun berbagi tips untuk yang ingin berwirausaha. Menurutnya, yang paling penting adalah jangan takut untuk memulai. 

"Memulai usaha itu susah-susah gampang. Susah kalau kita kebanyakan mikir, gampang kalau kita enggak pakai mikir dan langsung mulai. Sekarang banyak pengusaha muda, tapi mau enaknya saja, mau langsung sukses. Yang terpenting adalah mulai dulu, apa pun usahanya berapa pun modalnya. Kedua, tahan mental. Kalau rugi, jangan stuck, karena sebenarnya kita mendapat modal baru. Bukan uang, tapi pengetahuan dan pengalaman," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com