Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Terus Pantau Kebutuhan Valas

Kompas.com - 25/07/2013, 14:46 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menyatakan, pihaknya terus memantau ketersediaan valuta asing di pasar. Jika diperlukan, Bank Indonesia akan memasok secara terukur.

”BI mengutamakan stabilitas nilai tukar. Kalau tersedia kebutuhan valas dan memang ada kebutuhan vallas, kita lihat kebutuhan korporasi dan retail atas vallas. Kebutuhan itu meliputi pembayaran deviden, pembayaran utang, dan repatriasi keuntungan,” kata Agus, Kamis (25/7/2013).

Kebutuhan valuta asing, menurut Agus, cukup besar. Namun secara umum, itu akan bisa dipasok oleh pasar.

”Kalau diperlukan BI selalu akan hadir secara terukur. Bentuk-bentuk mekanisme pasar kita harapkan akan berjalan. Tapi seandainya kalau diperlukan, BI akan hadir,” kata Agus.

Nilai tukar rupiah di pasar spot pagi hari ini, Kamis (25/7/2013), kian terpojok. Rupiah dalam perdagangan pagi melemah 0,07 persen menjadi Rp 10.270 per dollar Amerika Serikat (USD).

Kemarin (24/7/2013), nilai tukar rupiah ada di posisi Rp 10.263 per dollar AS, sedangkan nilai kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia berada di posisi Rp 10.262 per dollar AS.

Nilai tukar pagi hari ini merupakan rekor terendah lagi, atau terendah sejak empat tahun lalu atau sejak 8 September 2009. Pelemahan rupiah ini terus terjadi secara berturut-turut sejak 10 hari belakangan atau sejak Jumat (12/7/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com