Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biayai Pembukaan Ikea, Laba HERO Turun

Kompas.com - 30/07/2013, 12:00 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mencatatkan laba bersih hingga semester I-2013 sebesar Rp 121 miliar, turun 14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 140 miliar. Penurunan ini disebabkan karena kenaikan biaya operasional perusahaan.

Presiden Direktur HERO Philippe Broianigo mengatakan, kenaikan biaya operasional tersebut ditopang oleh peningkatan upah minimum karyawan dan biaya untuk membuka gerai baru IKEA di tahun ini.

"Jika tanpa memperhitungkan biaya untuk operasional IKEA, laba kami hanya turun 4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Broianigo dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (30/1/2013).

Pihaknya menambahkan untuk pendapatan bersihnya di periode yang sama naik 15 persen dari Rp 4,83 triliun menjadi Rp 5,55 triliun. Begitu juga dengan laba kotornya yang naik 15 persen dari Rp 1,153 triliun menjadi Rp 1,324 triliun.

Di sepanjang semester I-2013 ini, pihaknya telah membuka 37 gerai supermarket di Indonesia, termasuk tiga gerai baru Giant di Pekanbaru, Cirebon dan Tangerang. Khusus Giant, menurutnya, sebagai kontributor penjualan terbesar bagi HERO. Hal ini disebabkan Giant memang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah atas dengan daya konsumsi yang tinggi.

Kemudian disusul dari gerai Guardian dan Starmart. "Untuk konstruksi pembangunan gerai IKEA pertama di Indonesia yang lokasinya di Tangerang, kami harapkan bisa selesai dan bisa dibuka pada 2014 mendatang," tambahnya.

Di awal Juli ini, pihaknya juga sudah merampungkan penerbitan saham baru (right issue) sebesar Rp 2,98 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan membayar utang perseroan.

Hingga akhir Juni 2013, HERO mengoperasikan 623 gerai, yaitu 48 gerai Giant Hypermarket, 146 gerai HERO dan Giant supermarket, 279 gerai Guardian dan 150 gerai Starmart. Saat ini, HERO memekerjakan sekitar 15.700 karyawan. Hingga saat ini, harga saham HERO turun 25 poin (0,79 persen) ke level Rp 3.125 per lembar saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com