Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Pemerintah Menjamin BBM Lebaran

Kompas.com - 31/07/2013, 15:35 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu faktor penting untuk arus mudik menjelang hari raya Idul Fitri. Untuk itu pemerintah sudah menyiapkan beberapa langkah untuk memenuhi salah satu kebutuhan pemudik tersebut.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan sudah menyiapkan langkah untuk menjamin kelancaran pendistribusian BBM, diantaranya mengoperasikan terminal BBM dan SPBU selama 24 jam penuh, khususnya di jalur mudik mulai H-15 hingga H 15.

"Untuk SPBU di Jawa Tengah khususnya, yang dilalui jalur mudik, kita akan mengoperasikan SPBU selama 24 jam. Karena biasanya orang dari Jakarta sudah mulai kehabisan bensin di Jawa Tengah, Begitu juga dengan arus balik, orang dari Jawa Timur biasanya sudah mengisi bensin di Jawa Tengah," ujarnya di Terminal BBM Pelumpang, Rabu (31/7/2013).

Selain itu akan dilakukannya switching tangki timbun untuk diisi bahan bakar jenis premium. Switching ini juga berlaku untuk tangki penyimpanan yang berada di SPBU, yang tadinya menyimpan solar, akan digantikan dengan premium. Hal ini dikarenakan sebagian besar pemudik menggunakan bahan bakar premium pada kendaraan mereka.

Jero menuturkan, pihaknya juga sudah menyiapkan mobil tangki BBM untuk bersiap di dekat SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan. Pertamina sudah menyiagakan 24 truk untuk 30 lokasi SPBU, khususnya di daerah Jawa Tengah.

"Nanti misalkan di SPBU bensin sudah habis, bisa cepat diisi lagi tanpa harus menunggu lama. Kalau truk tangki bersiaga di terminal BBM, bisa kena macet juga. Pendistribusiannya jadi terhambat," jelas Jero.

Pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil ke SPBU juga menjadi langkah yang diambil. Pemerintah telah menyediakan 117 titik SPBU transit khusus sepeda motor. Pemerintah dalam hal ini juga telah bekerjasama dengan Polri untuk menyiapkan jalur contra flow, untuk mengantisipasi stagnansi mobilitas mobil tangki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas.

Adapun, stok BBM nasional pada periode bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri dalam kondisi aman. Dengan rata-rata stok pada periode tersebut, untuk premium 1.458.506 kilo liter atau 17,45 hari. Sementara untuk minyak tanah 289.264 atau 73,25 hari. Untuk minyak solar 1.682.542 KL atau 21,27 hari. Avtur 307.522 KL atau 27,63 hari. Dan pertamax 74.747 KL atau 40,89 hari serta pertamax plus 11.662 KL atau 37,62 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com