Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Rilis Inflasi, IHSG Variatif Menguat Terbatas

Kompas.com - 01/08/2013, 08:29 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan awal bulan ini, Kamis (1/8/2013). Di tengah pekan dengan suasana mulai menjelang Hari Raya Lebaran dan respon atas rilis data inflasi, indeks akan mencoba menguat terbatas di tengah tekanan ambil untung investor asing.

Wall Street berakhir flat setelah mengalami perdagangan variatif semalam waktu Indonesia. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,14 persen, S&P 500 turun 0,01 persen namun Indeks Nasdaq naik 0,27 persen.

Pelaku pasar sempat merespon positif kenaikan Produk Domestik Bruto kuartalan dan Chicago PMI yang menandakan pemulihan ekonomi AS masih terus terjadi. Bank Sentral AS, The Federal Reserve juga menyatakan masih perlunya perlunya kebijakan moneter, berupa pembelian obligasi senilai 85 miliar dollar AS per bulan.

Sementara ITU, kemarin IHSG ditutup naik tipis 1,89 poin (0,04 persen) ke level 4.610,38 dengan jumlah transaksi sebanyak 8,4 juta lot atau setara dengan Rp 4,6 triliun. Tercatat sebanyak 103 saham menguat, 161 saham turun, 92 saham tidak mengalami perubahan dan 131 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 130 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain JSMR, INDF, ERAA, GJTL, dan INTP. Mata uang rupiah terapresiasi Rp 10.257 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset e-Trading Securities, penguatan IHSG masih tertahan oleh resistance 5 and 20 day period Moving average dengan indikator stochastic yang sudah keluar dari zona jenuh jual. Untuk hari ini diperkirakan IHSG akan menguat terbatas.

Dengan level dukungan di 4.500 dan resisten di 4.700. Sedangkan menurut riset Trust Securities, diperkirakan IHSG akan berada pada level dukungan 4.588-4.602 dan resisten 4.635-4.645. Sentimen masih akan variatif, termasuk terhadap dengan rilis inflasi. Trust memerkirakan inflasi Juli sebesar 2,3-2,5 persen dibanding bulan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com