"Selama 5 tahun terakhir, inflasi tertinggi (di Makassar) adalah Juli 2013, sebesar 3,03 persen. Diikuti Juli 2010, (sebesar) 2,11 persen, Juli 2011 (sebesar) 0,68 persen, Juli 2012 (sebesar) 0,6 persen, dan terakhir Juli 2009 sebesar 0,41 persen," papar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulsel, Nursam, Kamis (1/8/2013).
Nursam menyampaikan inflasi bulanan pada Juli 2013 di Makassar didorong kenaikan harga di enam kelompok pengeluaran, yaitu bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. "Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar juga ikut mendorong inflasi di Makassar," imbuh dia.
Penurunan harga (deflasi), sebut Nursalam, terjadi pada cabai merah, emas perhiasan, bawang putih, gula pasir, ikan teri, jeruk, dan anggur. Angka inflasi bulanan kota ini masih lebih rendah dibandingkan kenaikan harga di Kendari, Sulawesi Tenggara yang mencatatkan inflasi 4,85 persen untuk Juli 2013. Namun inflasi bulanan Makassar masih lebih tinggi dibandingkan Kota Mamuju yang kenaikan harganya tercatat 2,42 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.