Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme Berbisnis di Indonesia Meningkat

Kompas.com - 02/08/2013, 10:53 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat optimisme pelaku bisnis di Indonesia hingga kuartal II-2013 ini mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan kondisi bisnis dan ekonomi Indonesia membaik.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, angka Indeks Tendensi Bisnis hingga kuartal II-2013 ini sebesar 103,88. Kondisi ini lebih baik dibanding kuartal I-2013 sebesar 102,34.

Peningkatan kondisi bisnis hingga saat ini terjadi di semua sektor, kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang relatif stagnan. Nilai Indeks Tendensi Bisnis sektor tersebut hanya 100,13.

Sementara kenaikan tertinggi terjadi di sektor listrik, gas, dan air bersih dengan nilai 105,83. "Penurunan tendensi bisnis di sektor pertambangan dan penggalian ini karena sektor minyak dan gas belum membaik. Apalagi lifting minyak kita juga belum sesuai targetnya," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Suryamin menambahkan, kondisi bisnis pada kuartal II-2013 ini meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha dengan nilai indeks 104,38.

Sementara itu, rata-rata jam kerja dengan nilai 104,25 serta penggunaan kapasitas produksi atau usaha dengan nilai indeks 102,78.

BPS juga mencatat untuk indeks tendensi bisnis pada kuartal III-2013 akan mencapai 105,95. Ini berarti, kata Suryamin, kondisi bisnis diperkirakan akan meningkat dibanding kuartal II-2013 yang sebesar 103,88.

Di periode kuartal III-2013, semua sektor ekonomi diperkirakan akan mengalami peningkatan kondisi bisnis.

Sektor perdagangan, hotel, dan restoran diprediksi mengalami peningkatan bisnis tertinggi dengan nilai indeks 108,48.

Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh BPS bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI). Indeks ini menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada kuartal berjalan dan perkiraan pada kuartal mendatang.

Survei ini dilakukan secara kuartalan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel survei ini mencapai 2.500 perusahaan besar dan sedang dengan responden pimpinan perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com