Bursa Wall Street di sepekan terakhir bergerak variatif, usai mencetak rekor tertingginya. Pada perdagangan Jumat (9/8/2013), indeks Dow Jones Industrial Average melemah 72,81 poin (0,47 persen) ke level 15.425,51. Indeks S&P500 turun 6,06 poin (0,36 persen) ke level 1.691,42. Indeks Nasdaq Composite turun 9,01 poin (0,25 persen) ke level 3.660,11.
Sementara itu pada perdagangan terakhir dua pekan lalu, IHSG ditutup naik 16,45 poin (0,36 persen) ke 4.640,78 dengan jumlah transaksi sebanyak 12 juta lot atau setara dengan Rp 4.6 triliun. Asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp157 miliar.
Saham yang paling banyak dijual antara lain ASII, PGAS, BDMN, UNVR dan KLBF. Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penguatan IHSG berhasil breakout dari 5 dan 20 day period Moving average, disertai dengan volume yang besar.
Indikator stochastic menghasilkan sinyal bullish serta price action yang berada di atas moving average, mengindikasikan awal pekan ini IHSG berpotensi untuk menguat, dengan level support di 4.550 dan resisten di 4.700.
Sementara itu menurut riset Trust Securities, IHSG diprediksi akan berada pada level dukungan di 4.600-4.625 dan resisten di 4.665-4.687. Meski secara teknikal bergerak datar, diharapkan masih ada sentimen positif dari global dan rilis kinerja emiten bagi yang belum sempat merilis jelang libur sehingga masih memberikan ruang bagi IHSG untuk naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.