Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Rapat Dewan Gubernur BI, Rupiah Masih Tertekan

Kompas.com - 14/08/2013, 08:48 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi nilai tukar rupiah tetap dalam tekanan pelemahan pada perdagangan Rabu (14/8/2013). Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk menentukan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate akan ikut menentukan posisi rupiah hari ini.

Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan ditutup di Rp 10.307 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) kemarin, mengikuti pelemahan pada sebagian besar mata uang Asia lainnya.

Sementara itu, indeks saham di pasar Asia menguat termasuk indeks saham di BEI ditutup menjadi 4.652,4 (1,19 persen). Begitupun bursa global yang juga ditutup naik.

Indeks Dow Jones naik 15.451 (0,2 persen), sedangkan yield obligasi pemerintah AS (treasury bond) bertenor 10 tahun naik menjadi 2,714 persen (0,093). Pergerakan nilai tukar rupiah kembali melemah setelah pelaku pasar kembali banyak mentransaksikan dollar AS di tengah ekspektasi kenaikan penjualan ritel dan ekspor-impor AS.

Ekspektasi tersebut telah membuat spekulasi akan pengurangan stimulus meningkat yang akhirnya membuat nilai dari dollar AS terapresiasi.

Di sisi lain, adanya pemberitaan bahwa BI pernah memproyeksikan adanya potensi peningkatan defisit perdagangan Indonesia di kuartal kedua tahun 2013 senilai 9 miliar dollar AS dibandingkan dengan kuartal sebelumnya senilai 5,3 miliar dollar AS turut menekan laju nilai rupiah.

Sejumlah analis memperkirakan kenaikan BI Rate sebanyak 25 basis poin. Namun sejumlah analis juga memerkirakan tidak adanya kenaikan BI Rate. Mereka menilai langkah moneter BI sudah cukup untuk menambah cadangan devisa.

Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, memerkirakan pasar Asia akan variatif terlihat dari indeks futurenya. "Sedangkan untuk rupiah masih melemah menuju kisaran antara Rp 10.310-10.330 per dollar AS," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com