Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Kerajinan Ditargetkan 1 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 19/08/2013, 15:55 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemerintah menargetkan ekspor produk-produk kerajinan tangan asal Indonesia di tahun 2015 naik menjadi 1 miliar dollar AS. Direktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami mengatakan, hal ini didukung oleh berkembangnya produk-produk kerajinan tangan asal Indonesia di pasar internasional setiap tahunnya.

"Strategi kita ke depan, handicraft kita menembus 1 miliar dollar AS. Jadi ini lompatan yang cukup besar, kalau kita bisa tembus, makin banyak kandidat made in Indonesia di dunia," ujarnya di Gedung Kementerian Perdagangan, Senin (19/8/2013).

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya sudah menyiapkan strategi-strategi. Pemerintah akan terus membawa usaha-usaha kerajinan tangan ke pasar internasional seperti mengikuti pameran-pameran bertaraf internasional.

"Pertengahan Agustus nanti ada pameran lifestyle yang terdiri dari produk-produk handicraft di Sao Paulo. Selebihnya nanti ada seperti di Dubai dan Jerman. Kita masukkan terus handicraft kita," kata Gusmardi.

Selain di pasar internasional, produk handicraft juga akan dipromosikan di dalam negeri. Pameran Crafina salah satunya. Ajang yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center pada 20 sampai 24 November 2013 ini, bertujuan untuk memamerkan, mengenalkan, dan memasarkan hasil-hasil kerajinan pelaku industri kerajinan Indonesia ke masyarakat luas.

Selain terus mempromosikan, upaya untuk mempertahankan produk-produk juga harus terus dilakukan. Seperti peningkatan pelayanan dan pembinaan pengusaha-pengusaha agar bisa merebut pasar luar negeri.

"Kita tingkatkan pelayanan, membina pengusaha-pengusaha baru untuk dapat menjadi eksportir yang bisa merebut pasar luar negeri. Pembinaan di bidang product quality dilakukan di sentra produksi, agar dapat diterima di pasar," jelas Gusmardi.

Ekspor handicraft Indonesia pada tahun 2012 mencapai 696 juta dollar AS, atau meningkat sekitar 6 persen di tiap tahunnya, pada tahun 2010 nilai ekspor handicraft mencapai 614 juta dollar AS.

Selama periode Januari-Mei 2014, ekspor produk handicraft sebesar 284 juta dollar AS, atau meningkat 1,55 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu ketika memperoleh 2,80 juta dollar AS. Negara-negara tujuan utama ekspor produk handicraft ialah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Australia, dan Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com