Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Presiden soal Jebloknya Rupiah dan IHSG

Kompas.com - 21/08/2013, 14:06 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara mengenai merosotnya nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurut Presiden, hal itu terjadi karena dua faktor, yakni di eksternal dan internal Indonesia.

Dalam jumpa pers seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (21/8/2013), Presiden menjelaskan, faktor eksternal ialah ditetapkannya kebijakan moneter di Amerika Serikat. Kebijakan itu berpengaruh kepada situasi keuangan di banyak negara, termasuk Indonesia.

Adapun faktor internal, Presiden mengakui adanya masalah ekonomi Indonesia di mana ekspor menurun, tetapi impor tetap tinggi. Penurunan ekspor itu, kata dia, dampak dari resesi dunia. Akibatnya, neraca perdagangan dan neraca pembayaran menjadi tidak baik.

Situasi tersebut, tambah Presiden, mengakibatkan pasar di dalam negeri maupun luar negeri khawatir jika pertumbuhan ekonomi Indonesia turun tajam. Selain itu, jika tidak ada solusi dari defisitnya neraca perdagangan dan pembayaran, kata dia, pasar khawatir ekonomi Indonesia menjadi tidak baik.

"Inilah yang sebabkan hari-hari terakhir terjadi penurunan tajam atas nilai tukar rupiah. Meski di kawasan Asia ini di tengah-tengah, ada yang lebih baik, ada yang lebih buruk. Namun, bagi kita, tidak perlu membandingkan. Bagaimananpun ini harus kita atasi agar nilai tukar rupiah tidak lebih memburuk dan tidak lebih mengganggu perekonomian kita secara keseluruhan," kata Presiden.

Presiden menambahkan, pemerintah akan merumuskan kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut hingga dua hari ke depan. Menteri-menteri terkait akan menjelaskan apa saja kebijakannya pada Jumat (23/8/2013). Setelah itu, kebijakan itu direalisasikan.

Seperti diberitakan, IHSG dan nilai tukar rupiah, Selasa kemarin, kembali terpuruk terdalam di kawasan Asia. Indeks setempat menyentuh level terendah, yakni 4.062, sementara nilai rupiah sempat menembus level Rp 10.851 per dollar AS. Nilai tukar rupiah kemarin ditutup Rp 10.723 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com