Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Defisit karena Struktural, tapi Solusi Jangka Pendek Juga Perlu

Kompas.com - 23/08/2013, 01:40 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Defisit transaksi berjalan diakui terjadi karena persoalan struktural. Meski persoalan ini perlu diatasi, penanganan jangka pendek juga dinilai diperlukan untuk menstabilkan gejolak di pasar keuangan.

”Akan ada langkah-langkah jangka menengah seperti insentif ke industri pendukung. Namun, jangka pendek akan kelihatan dari turunnya impor migas. Nanti akan diumumkan lebih detail oleh Presiden,” kata Menteri Keuangan M Chatib Basri menjawab pertanyaan Kompas di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Menurut Chatib, transaksi berjalan pada triwulan III dan IV pada 2013 diperkirakan masih akan defisit. Namun, nilainya lebih kecil dari defisit triwulan II-2013. Penurunan defisit, sebut dia, diperkirakan akan disebabkan oleh berkurangnya impor migas.

Chatib mengatakan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang mulai berlaku pada 22 Juni 2013 merupakan penyebab turunnya impor migas tersebut. Dia menyebutkan, konsumsi BBM bersubsidi memperlihatkan penurunan dibandingkan tren sebelum kenaikan harga. "Konsumsi BBM (bersubsidi) per Juli (2013) sudah di bawah kuota. Biasanya pertumbuhan (konsumsi) 6 sampai 7 persen, (tapi pada) Juli menjadi 4 persen," papar Chatib.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi, imbuh Chatib, juga turut menurunkan impor nonmigas. Karenanya dia berharap besarnya defisit transaksi berjalan pada semester II-2013 akan lebih terkelola pada periode berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com