"SDBI akan memperlancar aliran likuiditas antar bank. Jadi untuk memperlancar darah, BI sedang mijitin tubuh antar bank," ungkap Direktur Eksekutif Direktorat Perencanaan Strategis dan Humas BI Difi A Johansyah dalam diskusi di Restoran Warung Daun, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Difi mengatakan, BI berupaya menjaga agar likuiditas perbankan tidak menghilang. Oleh karena itu, SDBI dibuat untuk menjadi instrumen khusus bagi perbankan.
"Kekeringan likuiditas itu (yang) terkena adalah perbankan. Ini yang kita jaga habis-habisan. (Oleh karena itu) Kita harus jaga likuiditas," kata Difi.
Seperti diberitakan rupiah mengalami pelemahan yang cukup signifikan terhadal dollar AS. Nilai tukar rupiah bahkan sempat menembus level Rp 11.000 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.