Pemerintah Obama sejak Mei 2013 telah mengajukan kenaikan batas pinjaman maksimal menjadi 16,7 triliun dollar AS untuk menghindari status "gagal bayar" dari utang-utangnya. Sejak saat itu, Amerika menggunakan sejumlah langkah darurat untuk bertahan membayar utang, termasuk pengetatan kas dan menangguhkan pembayaran dana pensiun untuk pekerja federal.
Jika kondisi ini dibiarkan terjadi, tegas Lew, kepercayaan investor pada Amerika akan goyah.
"Skenario seperti itu dapat merusak pasar keuangan dan menyebabkan gangguan yang signifikan terhadap perekonomian kita," tambah dia.Partai Republik mempertimbangkan menggunakan kebutuhan meningkatkan batas maksimal utang pemerintah ini sebagai "leverage" untuk agenda mereka di Kongres. Salah satunya adalah menjadikannya "senjata" untuk mencegah disetujuinya revisi UU Kesehatan yang menjadi salah satu agenda Obama.Kubu konservatif juga punya kepentingan meloloskan reformasi hukum pajak sekaligus mendesak Obama untuk menyetujui usulan pembangunan pipa minyak.
"Batas utang tetap menjadi pengingat bahwa, di bawah Presiden Obama, Washington telah gagal menangani secara serius utang dan defisit Amerika," kata Juru Bicara Kongres John Boehmer.Sebelumnya, pemerintahan Obama mengatakan Kongres diminta segera bertindak pada awal September 2013 untuk mencegah negara itu "gagal bayar" atas utang-utangnya. Namun, penguatan ekonomi telah meningkatkan penerimaan pajak, memberikan perpanjangan tenggat waktu untuk Pemerintah Obama, sembari menunggu respons Kongres.