Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt SKK Migas: Kasus Rudi Tak Pengaruhi Produksi Migas

Kompas.com - 28/08/2013, 07:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Johanes Widjonarko, menegaskan kasus yang menjerat Rudi Rubiandini tak berpengaruh terhadap target produksi migas tahun 2013.

"Produksi itu kan bagian dari program kerja dan itu sudah disetujui. Secara psikologis (kasus Rudi) memang berpengaruh. Tapi ini kan masalah individu. Artinya kita memiliki rambu yang harus diselesaikan di antara kami dan partner," kata Widjonarko kepada Kompas.com, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP), di Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Widjonarko optimistis pihaknya dapat mencapai target tahun ini.  Pada APBN tahun ini, produksi minyak ditargetkan 840.000  barel per hari. Sementara ini, produksi minyak masih sangat fluktuatif dari kisaran 818.000 barel hingga 830.000 barel per hari.

"Kita kejar target 840.000 barel per hari, dari lapangan eksisting dan perawatan sumur," ucapnya.

Pada APBN tahun ini, produksi minyak ditargetkan 840.000  barel per hari. Sementara ini, produksi minyak masih sangat fluktuatif dari kisaran 818.000 barel hingga 830.000 barel per hari.

Usai penangkapan Rudi Rubiandini pada 14 Agustus 2013 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejauh ini tidak ada kontrak dari partner, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS ). "Tidak ada kontrak. Tender minyak juga tepat waktu," katanya.

Sementara itu, dalam RDP dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, tak memungkiri kasus Rudi memukul secara psikologis satuan kerja di bawahnya. Namun, begitu ia pasrah. "Kami berduka dan tidak menghendaki ini terjadi. Secara psiklogis kena imbas, ya sudah lah. Kalau ada urusan migas, pasti kena imbas. Tapi, ya sudahlah," ujar Jero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com