Sementara, jika dibandingkan di pasar non deliverable forwards (NDF), posisi rupiah lebih kuat 4,8 persen. Asal tahu saja, kontrak rupiah di pasar NDF untuk pengantaran satu bulan ke depan menguat 0,8 persen menjadi Rp 11.460 per dollar AS.
Penguatan rupiah dipicu oleh spekulasi investor bahwa bank sentral Indonesia akan meningkatkan suku bunga acuan pada pertemuan yang berlangsung hari ini untuk membahas mengenai kondisi ekonomi Indonesia.
"Pelaku pasar memprediksi adanya pengetatan kebijakan moneter untuk menunjukkan upaya Bank Indonesia mengembalikan kepercayaan pasar," jelas Mika Martumpal, head of treasury research and strategy PT Bank CIMB Niaga di Jakarta kepada Bloomberg.
Dia menambahkan, pasar belum akan merespon dengan cepat karena investor masih menunggu dampak kebijakan sebelumnya yakni kebijakan untuk menangani inflasi dan defisit neraca perdagangan. (Barratut Taqiyyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.