Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Kenaikan BI Rate, IHSG Ditutup Menguat

Kompas.com - 29/08/2013, 16:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup menguat sebesar 77,11 poin (1,91 persen) menjadi 4.103,59 seiring dengan hasil pertemuan Dewan Gubernur Bank Indonesia yang kembali menaikkan suku bunga acuannya menjadi 7 persen.

Hampir semua sektor industri tercatat ditutup menghijau, kecuali sektor finansial yang tidak berubah dari posisi pembukaan hari ini. Penguatan dipimpin oleh saham-saham dari sektor aneka industri (4,14 persen) dan konsumer (3,37 persen).

Adapun saham-saham yang mencatatkan keuntunganpada hari ini di antaranya GGRM (5,49 persen), HMSP (1,61 persen), AALI (5,26 persen), LPPF (7,01 persen), ICBP (7,52 persen), dan ITMG (2,02 persen).

Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losser adalah PTBA (-4,03 persen), AMFG (-3,37 persen), INVS (-20 persen), BBCA (-2,18 persen),  JSMR (-3,60 persen), dan GMTD (-2,98 persen).

Kecuali bursa Shanghai, hampir semua bursa regional pada hari ini menghijau, mengekor Wall Street yang pada dini hari tadi ditutup menguat. Sementara itu, semua bursa di kawasan Asia Pasifik hari ini "menderita" dan ditutup memerah. Berikut ini indeks di bursa-bursa Asia Pasifik.

Shanghai Composite 2.097,23 (-0,19 persen)
Hang Seng Hongkong 21.704,78 (0,84 persen)
KLSE Malaysia 1.703,78 (1,04 persen)
Nikkei Jepang 13.459,71 (0,91 persen)
NZ50, Selandia Baru 4.520,50 (0,24 persen)
KOSPI Korea 1.907,54 (1,22 persen)
Taiwan Weighted 7.917,66 (1,19 persen)

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada hari ini tercatat menguat 330 poin menjadi Rp 10.935 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com