Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Neraca Transaksi Berjalan RI Masih Defisit di Kuartal III

Kompas.com - 03/09/2013, 16:35 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Indonesia masih akan mengalami defisit neraca transaksi berjalan pada kuartal III-2013. Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan defisit tersebut.

Hingga akhir kuartal II-2013 lalu, posisi defisit transaksi berjalan Indonesia mencapai 4,4 persen dari produk domestik bruto (PDB). Defisit tersebut banyak disebabkan oleh impor migas yang masih tinggi.

Salah satu kebijakan yang dirilis untuk menurunkan impor migas adalah menaikkan harga BBM bersubsidi. Imbasnya, Hatta mengaku sudah ada penurunan konsumsi BBM bersubsidi.

"Yang penting kita fokus mengatasi defisit transaksi berjalan, terutama dari migas. Namun, defisit transaksi berjalan pada kuartal III akan menurun, tapi tetap akan defisit," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Ia menambahkan, impor migas ini dilakukan untuk menaikkan cadangan migas dalam negeri. Namun dengan kondisi saat ini, cadangan tidak perlu ditingkatkan lagi, apalagi konsumsi BBM masyarakat sudah menurun.

Yang paling penting, kata Hatta, impor migas ini dilakukan untuk sekadar jaga-jaga apabila konsumsi BBM bersubsidi dari masyarakat tiba-tiba melonjak. Selain itu, pemerintah juga mewaspadai adanya penimbunan BBM agar harga tidak melambung.

"Kami juga senang mendapat laporan dari Pertamina bahwa growth migas melambat. Neraca non-migas memang surplus, tetapi tidak bisa menambal defisit migasnya. Soalnya defisit jasa juga tinggi. Kalau defisit untuk sektor migas mengecil, kita sebetulnya masih surplus di Juni, tapi tipis," tambahnya.

Saat ini, pemerintah akan menunggu respons pasar terkait paket kebijakan ekonomi yang telah dirilis. Di sisi lain, pemerintah juga akan menggalakkan program biofuel untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com