Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Kulik Strategi Bisnis Singapore Airlines

Kompas.com - 05/09/2013, 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri BUMN Dahlan Iskan mempertanyakan rahasia bisnis Singapore Airlines kepada pabrikan pesawat Boeing, lantaran maskapai itu berani menggunakan pesawat berbadan lebar untuk melayani rute jarak pendek.

Hal itu dikemukakan Dahlan saat berkunjung ke pabrikan Boeing di Seattle, Amerika Serikat untuk meninjau pembuatan pesawat yang dipesan PT Garuda Indonesia Tbk.

Menurut Dahlan, saat inibegitu banyak maskapai nasional yang menggunakan jenis pesawat Boeing 737, yang pada akhirnya membuat lalu lintas udara di bandara-bandara utama di Indonesia mengalami kongesti atau antrian panjang.

"Saya bertanya ke Boeing, mengapa untuk jarak kurang dari 1,5 jam dari Singapura ke Jakarta, Singapore Airlines berani menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 777. Karena hal itu melawan teori bahwa jenis pesawat tersebut hanya baik untuk jarak jauh," ujar Dahlan dalam keterangan resminya, Kamis (5/9/2013).

Namun demikian, Dahlan tak membeberkan jawaban dari Boeing mengenai strategi yang ditempuh Singapore Airlines itu.

Dahlan juga mempertanyakan tingkat keekonomisan pesawat Boeing 737 untuk digunakan di Indonesia, menyusul semakin padatnya bandara di Indonesia.

"Saya mengemukakan persoalan, apakah ada pesawat yang lebih besar dari Boeing 737 tapi masih ekonomis untuk jarak tempuh pendek antara 1 sampai 2 jam penerbangan. Seperti diketahui, bandara-bandara di indonesia saat ini semakin padat dan didominasi pesawat Boeing 737," jelasnya.

Selama ini, jenis pesawat Boeing 737 memang dikenal efisien untuk melayani penerbangan dengan waktu tempuh antara 1-2 jam. Namun, semakin banyaknya maskapai yang menggunakan pesawat tersebut, membuat bandara semakin sibuk dan pesawat harus mengantre.

"Kalau jurusan-jurusan padat tersebut bisa menggunakan pesawat lebih besar dari 737, maka frekuensinya bisa dikurangi tanpa menurunkan kapasitas angkut," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com