Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2013, 07:34 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — 
Meski bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sudah naik, tekanan terhadap rupiah tak surut, malah semakin kuat. Kemarin, pasangan USD/IDR, menguat 2,08 persen menjadi 11.649 dibanding sehari sebelumnya. Pun, dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah BI, naik 0,28 persen  menjadi 11.125.  

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures, bilang, pelemahan rupiah masih dipicu sentimen negatif atas defisit neraca perdagangan di dalam negeri. Tekanan lain datang dari tingginya kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Keputusan BI mengerek BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 7 persen pada akhir bulan lalu belum mampu menjadi amunisi ampuh mengangkat rupiah. Malah, rupiah terus tersungkur.

John Daniel Rachmat, Head of Equity Research PT Mandiri Sekuritas bilang, secara historikal kebijakan menaikkan BI rate tidak lantas membuat rupiah menguat terhadap dollar AS. Berdasarkan kajiannya, rupiah akan kembali menguat bila dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mereda. "Hingga akhir tahun rupiah bisa menguat di kisaran 10.500 per dollar AS," ujar John memprediksi.  

Dari sisi global, aksi tunggu pasar terhadap rilis data ketenagakerjaan AS yang diperkirakan akan positif telah memberikan katalis bagi dollar AS untuk menguat. "Selain itu, sebelum isu stimulus moneter dari The Fed berakhir, rupiah masih cenderung melemah," kata Ariston.

Menurut David Sumual, ekonom Bank Central Asia (BCA), kunci utama penguatan rupiah adalah jika pemerintah mampu menekan laju inflasi. Di lain sisi, dengan tambahan sentimen negatif dari global, seperti krisis politik di Suriah, rupiah masih mungkin tertekan hingga akhir tahun ini.

Ariston memperkirakan, rupiah, hari ini, akan kembali melemah dipicu oleh buruknya fundamental ekonomi dalam negeri. Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri juga bilang, minimnya sentimen positif membuat rupiah sulit menguat. Prediksi Reny, pasangan USD/IDR bergerak di 11.300-11.700, hari ini. Proyeksi Ariston, pairing USD/IDR akan di rentang 11.500- 11.800.  (Sunarti Agustina, Rizki Caturini)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com