Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Mengoleksi Emas?

Kompas.com - 09/09/2013, 07:23 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com -
Harga emas mulai beranjak naik akibat kekhawatiran konflik di Timur Tengah yang telah membuat harga minyak mentah melambung. Harga emas naik setelah berada di posisi harga terendah selama 34 bulan di bulan Juni .

Harga kemudian kembali naik seiring dengan rencana Amerika Serikat (AS) yang bersiap bom Suriah. Kondisi di Timur Tengah inilah yang membuat dunia makin khawatir akan harga emas. " Kapanpun Anda memiliki ada kerusuhan , perang , maka investor akan pergi ke emas," kata Dan Denbow , manajer dana USAA Precious Metals & Minerals Fund di San Antonio.

Ia bilang, emas akan naik untuk jangka panjang. "Fokus investasi emas adalah untuk jangka panjang, harga emas tidak mati dan alasan untuk memiliki emas adalah harganya yang berpeluang untuk terus naik," jelas Denbow

Sementara itu, harga emas berjangka turun 0,7 persen menjadi 1.386,50 dollar AS per ounce akhir pekan lalu. Penurunan harga ini merupakan yang pertama sejak 2 Agustus. Tiga belas analis yang disurvei Bloomberg memproyeksikan, pekan ini harga emas berpeluang untuk naik.

Harga emas naik 13 persen sejak 30 Juni , kenaikan terbesar kuartalan sejak 2007. Obama mengatakan, dia akan membuat kasus yang lebih rinci untuk tindakan Suriah dalam pidatonya pekan ini, setelah gagal mendapatkan dukungan negara G20 pekan lalu . Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya akan membantu Suriah .

Harga emas saat ini turun 28 persen di bawah rekor harga US$ 1.923,70 yang terjadi September 2011. Delapan belas analis yang disurvei oleh Bloomberg pekan lalu mengatakan, logam sulit untuk mengejar harga emas terdahulu tersebut. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com