Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Apple Kembali Anjlok, Wall Street Variatif

Kompas.com - 12/09/2013, 07:24 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Rabu (11/9/2013) waktu setempat, (Kamis pagi WIB), dengan Dow melonjak tajam dan Apple menyeret turun Nasdaq setelah peluncuran iPhone-nya gagal memenuhi harapan.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 135,54 poin (0,89 persen) ditutup pada 15.326,60.

Indeks S&P 500  naik tipis 5,14 poin (0,31 persen) menjadi 1.689,13, ini merupakan kenaikan tujuh sesi berturut-turut.

Sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 4,01 poin (0,11 persen) ke posisi 3.725,01. Nasdaq merah tertekan turun oleh Apple, yang sahamnya jatuh 5,44 persen menjadi 467,71 dollar AS karena saham raksasa teknologi itu diturunkan peringkatnya, termasuk oleh Bank of America dan UBS.. Hal ini  terjadi setelah Apple meluncurkan iPhone 5S terbaru dan iPhone 5C berharga murah di sebuah acara pada Selasa. Produk terbaru itu tampaknya telah gagal mengesankan konsumen.

 "Perusahaan gagal untuk mengesankan komunitas analis dengan peluncuran iPhone terbarunya dan kurangnya pengumuman dari kesepakatan China Mobile," kata Patrick O’Hare dari Briefing.com.

Wall Street sedikit bereaksi terhadap pidato Presiden Barack Obama di televisi untuk bangsa Amerika Serikat pada Selasa malam, ketika ia membuka pintu untuk solusi diplomasi terhadap serangan militer terhadap Suriah, kata O’Hare. "Pidato itu tidak mengejutkan dan solusi diplomatik itu terlihat mungkin telah masuk dihargakan."

Di sisi ekonomi, persediaan dan penjualan grosir AS  naik tipis pada Juli, menurut Departemen Perdagangan. Persediaan di tingkat grosir naik 0,1 persen menjadi 500 miliar dollar AS pada Juli dari tingkat revisi Juni, sedangkan penjualan juga naik 0,1 persen.

Selain itu, aplikasi KPR AS jatuh 13,5 persen dari satu minggu sebelumnya, menurut data Survei Aplikasi KPR Mingguan dari Asosiasi Bankir KPR (Mortgage Bankers Association) untuk pekan yang berakhir 6 September.

Verizon Communications naik 0,1 persen karena meluncurkan penjualan obligasi 49 miliar dollar AS, penjualan obligasi korporasi terbesar dalam sejarah. Verizon menerbitkan utang baru untuk membantu mendanai pembelian 45 persen saham Vodafon seharga 130 miliar dolar AS di perusahaan patungan mereka Verizon Wireless.
     
Saham teknologi lainnya mencetak kenaikan kuat. Pada Dow, IBM melonjak 2,2 persen dan Microsoft naik 1,1 persen.

Texas Instruments turun 0,7 persen setelah menurunkan perkiraan pendapatan dan keuntungannya untuk kuartal ketiga.

General Motors turun 1,8 persen. Pemerintah Kanada dan Provinsi Ontario mengumumkan mereka telah menjual sekitar seperlima dari saham mereka di General Motors, empat tahun setelah  raksasa otomotif itu ikut dalam dana talangan AS.

Peritel perabot rumah Restoration Hardware Holdings anjlok 11,9
persen setelah melaporkan kerugian pada kuartal fiskal kedua karena penjualannya turun 4,7 persen dari setahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com