Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Jokowi Jangan Khawatir, Mobil Murah Tak Bikin Macet

Kompas.com - 12/09/2013, 16:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat menegaskan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak usah khawatir dengan low cost green car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan.

Jokowi pernah mengungkapkan kerisauannya bahwa mobil murah akan menambah kemacetan arus lalu lintas Ibu Kota. Menurut Hidayat, peluncuran mobil ini tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga di banyak kota lain di Tanah Air.

"Sekarang kan launching. Launching-nya tidak di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia. Jadi, Pak Jokowi enggak usah khawatir karena tidak dijual di DKI dan Jabodetabek saja, tapi ke ratusan kota di seluruh Indonesia," kata Hidayat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Ketika ditanya bagaimana bisa dipastikan jika mobil murah menggunakan BBM bersubsidi, Hidayat mengaku hal itu sedang dibicarakan.

"Sedang kami bicarakan peraturan itu, siapa yang membuat dan siapa yang mengawas. Tapi, mobil baru, kalau gunakan premium, 2 tahun juga rusak," kata Hidayat.

Terkait kecemasan terjadinya kemacetan, Hidayat menegaskan yang perlu diperhatikan saat ini sebenarnya adalah masalah infrastruktur. "Infrastrukturnya harus dipercepat. Manajemen lalu lintasnya harus dibenerin. Pelanggaran lalu lintas harus ditindak. Kan itu salah satu upaya menertibkan lalu lintas supaya tidak macet," ujar Hidayat.

Lebih lanjut, Hidayat mengungkapkan, hak juga harus diberikan kepada masyarakat berpenghasilan kecil untuk memiliki mobil dengan harga yang sesuai dengan kantong.

"Anda juga harus memberi hak kepada teman-teman kita yang berpenghasilan kecil dan menengah supaya bisa mulai memiliki mobil. Setelah 68 tahun merdeka, masa punya mobil kecil saja dipersulit?" tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com