Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Besar Pengadaan Barang dan Jasa di Pemerintahan Rawan Korupsi

Kompas.com - 13/09/2013, 14:58 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus korupsi di Indonesia sering terjadi dalam proses pengadaan barang dan jasa. Terkini yang masih hangat menjadi perbincangan publik adalah kasus Simulator SIM dan kasus Hambalang.

Berangkat dari kekhawatiran itu, The Partnership for Governance Reform bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Bandung mendorong kontrol publik agar pengadaan barang dan jasa di lingkup pemerintah terhindar dari praktik kolusi dan korupsi, diantaranya melalui karya jurnalistik.

"Sebuah data menunjukkan hampir 30 persen pendapatan negara dialokasikan untuk pengadaan barang dan jasa. Dan ironisnya, 70 persen berpotensi untuk dikorupsi. Kami berharap jurnalis ikut memantau," kata Margaretha Wahyuningsih, Project Officer Cleaning-Partnership, Jumat (13/9/2013).

Menurut Margaretha, jurnalis sebagai media pengawasan saat ini masih jauh dari kerja-kerja peliputan berperspektif pencegahan terhadap tindakan koruptif dalam pengadaan barang dan jasa.

"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas jurnalis terhadap proses pengadaan barang dan jasa sehingga bisa meliput dengan benar, lebih menarik dan currative," kata Retha.

Kegiatan pelatihan tersebut digelar selama dua hari diikuti oleh 25 jurnalis daerah se-Jawa Barat dengan menghadirkan narasumber diantaranya dari Balai Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jawa Barat dan Indonesian Procurement Watch (IPW).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com