Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbelit Utang, Perusahaan Tomi Soeharto Lakukan "Debt to Equity Swap"

Kompas.com - 19/09/2013, 17:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan milik Tomi Soeharto, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), berniat mengonversi utangnya menjadi saham guna melunasi utang anak usahanya sebesar Rp 1,4 triliun. Jumlah ini merupakan 58 persen dari total utangnya yang senilai Rp 2,5 triliun.

Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk Theo Lekatompessy mengatakan, mekanisme debt to equity swap ini menjadi opsi utama yang disetujui para pemegang saham.

"RUPSLB memutuskan untuk melakukan debt to equity swap dalam penyelesaian utang Rp 1,4 triliun. Itu cara pertama meskipun ada alternatif lainnya," kata Theo seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Sayangnya, ia menolak menjelaskan harga saham yang dilepas untuk calon pemegang saham. Menurut Theo, tim manajemen sedang mengkaji harga saham yang pas untuk dijual kepada calon pemegang saham.

"Jadi kita belum bisa katakan di harga berapa akan dilakukan debt to equity swap sebagai gambaran harga tertinggi kita setelah listing di Rp 1.000 per saham dan pada saat merugi di Rp 500 per saham pada saat 2008-2009, namun kalau kondisi sekarang di Rp 335 per saham," ujar dia.

Meskipun akan mendilusi pemegang saham lama, Theo mengatakan, pembayaran utang melalui aset juga bisa dilakukan dengan menjual kapal yang dimiliki perseroan.

"Jadi tidak hanya itu, pembayaran utang secara diangsur bisa mengambil dari keuntungan bisnis yang diperoleh perseroan. Dan kami juga menggadaikan aset untuk perusahaan lain, kemudian kami sewa dari mereka, jadi kami masih punya opsi lain," katanya. (Arif Wicaksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com