Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Sentimen, IHSG Ikuti Bursa Saham di Asia

Kompas.com - 23/09/2013, 08:27 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya memasuki pekan keempat di bulan September, Senin (23/9/2013). Pergerakan bursa saham di kawasan Asia akan memengaruhi pilihan investor dan pelaku pasar.

Sentimen negatif datang dari bursa saham Wall Street di akhir pekan lalu setelah memerah cukup dalam. Ambil untung terjadi di tengah variatifnya pendapat apa langkah yang akan dilakukan The Fed terkait perekonomian Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,19 persen, Indeks S&P500 melemah 0,72 persen dan Indeks Komposit Nasdaq turun 0,39 persen. Futures bursa Asia terpantau variatif.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, IHSG ditutup turun 86,91 poin (1,86 persen) ke level 4.583,83 dengan jumlah transaksi sebanyak 14,2 juta lot atau setara dengan Rp 5,9 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler senilai Rp 100 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, CPIN, KLBF, MNCN dan SCMA.

Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 11.041 per dollar AS. Analis pasar modal, Adrian Rusmana, melihat kemungkinan pasar yang moderat dengan tren tertekan masih akan terlihat ke depan. Ia bahkan memroyeksikan posisi IHSG di akhir tahun potensial bertengger di rentang kecil 3.900-4.000.

"Investor global mempunyai pilihan untuk menanamkan uangnya di negara-negara maju yang imbal hasilnya mulai baik. Sementara pasar negara-negara berkembang sudah menaikkan tingkat suku bunganya," kata Adrian.

Adrian melihat tren dana murah dari AS akan berhenti. Oleh karenanya investor global harus sangat berhati-hati dalam menimbang (trade off) antara risiko investasi, hasil investasi yang diharapkan dengan biaya investasi, yakni dana pinjaman yang sudah tidak lagi murah.

Secara teknikal, riset KDB Daewoo Securities Indonesia menyatakan penurunan IHSG akhir pekan lalu merupakan koreksi setelah kenaikan sebelumnya. Penurunan masih dalam batas wajar, di mana MACD masih berada di uptrend area dan didukung volume penurunan yang lebih kecil dibanding volume sebelumnya.

Namun secara stochastic IHSG elah berada di titik deathcross, dengan support 4.575 dan resistance 4.630. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BWPT, TINS dan TLKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com