Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berperan dalam Peningkatan Pertumbuhan

Kompas.com - 24/09/2013, 18:02 WIB
Anastasia Joice

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pertumbuhan ekonomi di sebuah negara terkait erat dengan kesempatan yang ditawarkan bagi perempuan. Selain akses ke pendidikan,masih banyak upaya yang harus dilakukan untuk mencapai kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.

Dr Simon Ogus, CEO DGS Asia Limited menulis laporan yang berjudul Kekuatan Perempuan dan Pertumbuhan Ekonomi di Asia. Ogus mempelajari sejauh mana kontribusi perempuan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kajian ini dilakukan melalui analisa detail dari partisipasi tenaga kerja perempuan di negara-negara utama di Asia Timur, Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ogus memaparkan hasil kajiannya di Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Menurut laporan ini, peran dan pendidikan perempuan di Indonesia meningkat signifikan sejak 1980,terutama pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Walaupun naik, tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan relatif statis.

"Ada urgensi untuk lebih memahami bagaimana partisipasi tenaga kerja perempuan dapat dikembangkan di wilayah beragam seperti Asia. Sementara negara seperti Jepang dan Korea Selatan mengalami penuaan penduduk yang mengejutkan, negara lain seperti Kamboja dan Myanmar mulai melangkah ke panggung global setelah mereka melakukan reformasi ekonomi," ujar Dr Yuwa Hedrick-Wong, Global Economic Advisor MasterCard.

Dalam laporan tersebut dinyatakan, negara seperti China, Indonesia, Malaysia,Filipina dan Thailand melangkah mengikuti jejak Jepang dan negara industri baru yaitu Hongkong, Korea,Singapura dan Taiwan dalam menghasilkan tenaga kerja perempuan berpendidikan.

Ada sedikit tanda-tanda yang menunjukkan antusiasme dalam partisipasi tenaga kerja perempuan yang saat ini mencapai 55 persen angkatan kerja. Thailand dan China berhasil mempertahankan tingkat pertisipasi yang lebih tinggi,dibandingkan negara lain dalam kelompok tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com