Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Membebani Gerak IHSG

Kompas.com - 25/09/2013, 08:36 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan rupiah yang masih terus melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia, dinilai akan membatasi langkah indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (25/9/2013). Apalagi pergerakan saham global yang variatif juga cenderung melemah.

Bursa Wall Street berakhir variatif semalam waktu Indonesia. Pelemahan saham perbankan karena kinerja yang lemah menjadi penyebab. Indeks Dow Jones Industrial Average tumpul 0,43 persen, Indeks S&P500 turun 0,26 persen, sementara Indeks Komposit Nasdaq menguat tipis 0,08 persen.

Pada perdagangan Selasa (24/9/2013), IHSG ditutup turun cukup dalam 102,44 poin (2,25 persen) ke level 4.460,41 dengan transaksi sebanyak 9,5 juta lot atau setara Rp 5 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler senilai Rp 576 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain ASII, BMRI, SMGR, BBRI dan PGAS. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 11.473 per dollar AS.

IHSG melanjutkan pelemahan karena indeks masih dipengaruhi sentimen regional. Sedangkan investor global masih menunggu kabar kebijakan terkait stimulus AS. Selain itu posisi anggaran pemerintah AS dan batas utangnya sudah dalam keadaan sulit, ditambah dengan perselisihan Pemerintah AS dengan Partai Republik akan menyulitkan terjadinya kesepakatan soal anggarn belanja pemerintah.

Sementara dari dalam negeri, kembali anjloknya nilai tukar rupiah menjadi katalis negatif bagi IHSG. Menurut kurs tengah Bank Indonesia, Selasa (24/9/2013), rupiah menembus level Rp 11.500 per dollar AS.

Hari ini riset Panin Sekuritas memroyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Namun di sisi lain, kondisi ini menjadi peluang terjadinya buy on weakness terhadap saham yang telah mengalami penurunan besar beberapa hari terakhir ini. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.375-4.500.  

Secara teknikal, menurut KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG kemarin merupakan koreksi lanjutan setelah berturut-turut selama dua hari mengalami koreksi. Sementara momentum rata-rata pergerakan harga saham (MACD) masih uptrend, stochastic downtrend, namun volume terus cenderung menurun, sehingga koreksi semakin terbatas.

Hal ini membuka peluang technical rebound, dengan support di level 4.404 dan resistance di level 4.589. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ADRO, SSIA dan TLKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com