Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rustono, Raja Tempe Jepang Kelahiran Grobogan

Kompas.com - 29/09/2013, 09:22 WIB


KOMPAS.com
 — Rustono, kelahiran Grobogan, Jawa Tengah, sudah 16 tahun terakhir ini tinggal di Jepang. Sang istri bernama Tsuruko Kuzumoto. Ia memiliki dua putri yang sangat cantik, Noemi Kuzumoto yang terbesar dan Remina Kuzumoto adiknya berusia 13 tahun, beda dua tahun dengan kakaknya.

Ia punya keluarga bahagia, sukses di bidang tempe, dan sudah menjualnya ke 490 tempat di Jepang dari Hokkaido sampai ke Okinawa. Tampaknya Rustono masih "lapar" untuk belajar ke seluruh negara di dunia, tidak hanya di Jepang.

Tribunnews.com beberapa hari lalu, yang seharian bersamanya, diantar ke semua tempat baik pabrik maupun rumahnya. "Biarlah urusan dalam negeri Jepang nantinya diatur keluarga saya, dan saya sendiri akan mencari tahu kesempatan bisnis ke negara lain," tekannya berkali-kali.

Kini Rustono sudah menjual tempenya tidak hanya di Jepang, tetapi juga sampai ke Korea, Meksiko, Hongaria, Perancis, dan Polandia. Masih banyak negara lain lagi yang ingin ditembusnya. Bahkan dua negara Meksiko dan Perancis menjadi poros luar negerinya sehingga dua wanita yang mewakili negara-negara tersebut sempat training di pabrik tempenya di Jepang.

Rustono memang baru membeli tanah 4.000 meter persegi dekat rumahnya dengan harga 6 juta yen. Lalu ketika menanyakan kepada kontraktor berapa biaya membangun pabrik, wah, luar biasa kaget dia, mencapai 40 juta yen.

Keramahan Rustono dan keberhasilan tempe Indonesianya membuat media Jepang meliputnya. Liputan tersebut kebetulan dibaca tetangga dekat rumahnya yang berusia 80 tahunan dan memiliki pabrik yang sudah tak jalan lagi.

Orang tua itu menjual kerangka pabriknya untuk pabrik Rustono dengan harga hanya 50.000 yen karena dia bersimpati sekali kepada Rustono. Sementara pabrik dan kerangkanya memang sudah tak berguna lagi baginya.

Saat Tribunnews.com berkunjung, situasinya memang masih dalam pembongkaran kerangka pabrik besar itu, mungkin sekitar 18 meter X 6 meter luasnya. Rustono dengan bahagia melihat dan menatap masa depannya, memiliki pabrik sendiri, bahkan mengoperasikannya sebagai bos pabrik itu, yang akan memasok tempe Indonesia tidak hanya di Jepang tetapi juga ke berbagai negara di dunia.

Di Eropa, tempe produksinya dijual sekitar 1,7 euro sedangkan di Jepang dijual satu tempe dengan harga 250 yen sebungkus, seukuran tempe yang biasa kita lihat di Indonesia. (Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo Jepang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com