Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: Akuisisi Palyja Rampung Desember Ini

Kompas.com - 30/09/2013, 14:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo ditunjuk Pemprov DKI untuk membeli saham kepemilikan PAM Lyonaise Jaya (Palyja) sebesar 49 persen. Direktur Utama PT Jakpro Budi Karya Sumadi mengatakan telah berdiskusi dengan pihak pemegang 49 persen saham Palyja, Astratel. Akuisi saham Palyja itu dilaksanakan dengan konsep business to business (B to B).

"Kita sudah ngomong pernyataan untuk mengakuisisi Palyja, closingnya Desember. Jadi, diharapkan pembelian juga dapat dilaksanakan Desember tahun ini," kata Budi kepada Kompas.com, di kantornya kawasan Menteng, Jakarta, Senin (30/9/2013).

Saat ini, proses akuisisi saham itu sedang dalam tahap penggodokan perjanjian "hitam di atas putih". Adapun tahapan-tahapan yang akan dilakukan sebelum pencapaian kata kesepakatan adalah pelaksanaan rapat, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), dan due dilligent (teknis, legal, financial).

Budi Karya menganalogikan pembelian saham Palyja seperti layaknya dua orang yang memadu kasih. Dimulai dengan perkenalan hingga akhirnya pernikahan.

Untuk pelaksanaan akuisisi tersebut, Budi mengaku, PT Jakpro akan melakukannya dengan hati-hati. Sehingga, begitu akuisisi telah tercapai, tidak menimbulkan permasalahan baru lainnya.

Untuk proses pendekatan dan negosiasi dengan Astratel, PT Jakpro telah mendapat dukungan dari PAM, berdiskusi format bagaimana pengelolaan air di Jakarta. "Setelah due dilligent, ketemu harga rupiah kesepakatan, akuisisi, kaji format manajemen, setelah itu terjadi, baru kendali usaha kita sama Pembangunan Jaya," kata Budi.

Ia berharap melalui pembelian saham Palyja itu, masyarakat atau pengguna air tidak lagi kesulitan dalam mendapat pasokan air bersih. Rencananya saham kepemilikan Palyja sebesar 49 persen milik Astratel akan dibeli PT Jakpro dan 51 persen saham kepemilikan Suez Internasional akan dibeli PT Pembangunan Jaya.

Di kesempatan berbeda, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan rencana pembelian saham Palyja itu untuk menasionalisasi perusahaan-perusahaan milik Jakarta. Walaupun saham mayoritas dipegang PT Pembangunan Jaya, namun kepemimpinan perusahaan tetap akan diserahkan kepada PT Jakpro.

Pemprov DKI akan memberi waktu kepada PT Jakpro untuk go public selama lima tahun. Namun, walaupun belum go public, PT Jakpro tetap akan memimpin Palyja. PT Jakpro akan mengelola Palyja, mulai dari urusan keuangan hingga operasional.

Awalnya, tahun ini DKI memfokuskan PT Pembangunan Jaya untuk mengakuisisi saham mayoritas Palyja kepemilikan Suez International. "Bisa juga kalau Jakpro beli tahun ini, bagus dong. Saya juga mau ketemu pihak Astra-nya," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com