"Perkiraan kita 0 persen, jauh di bawah 0,5 persen. Bisa deflasi bisa inflasi, tapi sekitar 0 persen. Bisa minus bisa plus, tapi kisaran inflasi 0-0,2 persen. Syukur-syukur kalau bisa deflasi," kata Bambang saat ditemui di Badan Anggaran DPR Jakarta, Senin (30/9/2013).
Ia menambahkan, komponen penyumbang inflasi ini masih di sekitar kebutuhan makanan pokok. Namun Bambang masih bungkam penyebab apa saja yang bisa menyebabkan inflasi September ini cukup rendah.
"Jadi yang mahal kan kebutuhan pokok, ada yang naik dan turun. Tidak semuanya turun. Misalnya prosentase beras (ke kontribusi inflasi) ini masih besar," tambahnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi September ini akan lebih rendah dari bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan pengaruh dari harga komoditas dan kenaikan harga BBM bersubsidi sudah mulai berkurang.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, pihaknya selalu menghitung 20 harga komoditas di pasar. Dari sejumlah komoditas itu, hanya 8 komoditas yang mengalami penurunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.