Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Surplus, Hatta Belum Puas

Kompas.com - 01/10/2013, 15:52 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengaku belum puas terhadap neraca perdagangan Indonesia yang surplus pada Agustus 2013. Meski mencatat hasil yang positif atau surplus, Hatta menginginkan agar neraca perdagangan itu bisa lebih surplus lebih tinggi lagi.

"Soal neraca perdagangan, kita belum puas karena ini memang disebabkan harga komoditas belum terangkat," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Ia menambahkan, volume perdagangan Indonesia dulu secara ekspor bisa mencapai 19 miliar dollar AS. Namun saat ini hanya mencapai 14 miliar dollar AS. Di sisi lain, neraca perdagangan khususnya dari impor juga sudah mulai menurun, meski kondisi penurunan neraca perdagangan impor ini juga patut diwaspadai.

"Yang tidak boleh terjadi ini adalah impor barang modal menurun. Hal ini bisa menunjukkan produktivitas kita menurun. Nanti bahayanya kalau seperti ini terus, ekspor akan menurun," jelasnya.

Ke depan, Hatta ingin agar bisa meningkatkan nilai tambah pada barang komoditas yang diekspor. Sehingga hal tersebut akan meningkatkan secara volume maupun secara nilai dari neraca perdagangan khususnya dari ekspor Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia hingga Agustus 2013 mengalami surplus 132,4 juta dollar AS. Ini merupakan surplus kedua kalinya lagi sejak April lalu mulai defisit.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, surplus tersebut diperoleh dari neraca perdagangan ekspor yang mencapai 13,16 miliar dollar AS dan impor yang mencapai 13,03 miliar dollar AS.

"Memang Maret 2013 lalu sempat mengalami surplus, tapi sejak April hingga Juli 2013 mengalami defisit terus. Lalu Agustus ini mulai kembali surplus," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com