Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ehm... Tahun Ini Rp 4.500 T Remitansi Mengalir ke Negara Berkembang

Kompas.com - 03/10/2013, 06:53 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Pengiriman uang (remitansi) ke negara berkembang diperkirakan akan tumbuh 6,3 persen pada tahun ini menjadi 414 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 4.500 triliun. Jumlah aliran dana ini merujuk pada revisi proyeksi Bank Dunia yang dilansir Rabu (2/10/2013).

"India dan China akan mewakili hampir sepertiga dari total remitansi ke negara berkembang tahun ini," kata institusi pembangunan global yang berbasis di Washington itu dalam sebuah pernyataan.

"Volume pengiriman uang ke negara-negara berkembang, secara keseluruhan, diproyeksikan akan terus tumbuh dengan kuat dalam jangka menengah, dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunannya sebesar sembilan persen menjadi 540 miliar dollar AS pada 2016," tambah pernyataan itu.

Bank Dunia juga memperkirakan pengiriman uang global, termasuk ke negara-negara berpenghasilan tinggi, diperkirakan mencapai 550 miliar dollar AS pada 2013 dan mencapai rekor 707 miliar dollar AS pada 2016.

Pertumbuhan pengiriman uang telah meningkat dengan kuat di semua wilayah dunia, kecuali Amerika Latin dan Karibia. Di kedua wilayah itu, pertumbuhan pengiriman uang dari luar negeri melambat karena terdampak langsung dengan pelemahan ekonomi di Amerika Serikat, berdasarkan analisis Bank Dunia.

Berapa angka aliran dana dari luar negeri yang masuk ke Indonesia? Merujuk pernyataan Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati yang dikutip terkait hajatan para "diaspora" di Indonesia, pada 2012 remitansi yang masuk ke Indonesia "hanya" 7,2 miliar dollar AS alias Rp 72 triliun. Nah lho...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com