"Indonesia harus fokus, keep investor happy. Berikan juga insentif, tarik lagi investor yang belum masuk. Itu pekerjaan rumah kita," kata Dino saat ditemui di kantor BKPM Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Ia berharap dampak shutdown pemerintah AS ini tidak terlalu lama. Sebab, dengan tidak jadinya rencana The Fed untuk memberikan stimulus justru membuat investor asal AS kembali ke negaranya.
Kondisi tersebut, kata Dino harus dicermati oleh semua pihak baik dari Bank Indonesia (BI), perbankan hingga BKPM. Sebab, AS sendiri menginginkan ada investasi lanjutan di 2013 hingga 2018 mendatang dengan nilai 61 miliar dollar AS.
"Mudah-mudahan dampak shutdown ini tidak berlaku lama. Tapi homework kita, menjaga convidence investor asing kepada Indonesia agar mereka tetap stay di Indonesia," tambahnya.
Dino menganggap, masyarakat AS sudah jenuh melihat kongres yang selalu debat sendiri. Kemudian masyarakat AS dan kongres AS sendiri malas membaca surat Obama khususnya alasan pemerintah AS melakukan shutdown pemerintahannya. "Dan itu mencerminkan sekarang kondisinya di Amerika Serikat sangat terpolarisasi. Kita harapkan semoga bisa ada solusi," jelasnya.