Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Investasi Terima Laporan 232 Kasus Investasi Bodong

Kompas.com - 04/10/2013, 10:15 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com
- Sebanyak 232 kasus pengaduan invetasi bodong diterima oleh Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi per 1 Oktober 2013. Dari total kasus, sudah ada 162 laporan yang ditindaklanjuti.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Satgas Waspada Investasi, Sardjito, usai mengisi acara Journalist Class, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang digelar sejak Kamis (3/10/2013) hingga Jumat (4/10/2013), di Hotel Santika Malang.

Sardjito mengatakan, laporan yang ditindaklanjuti sudah diteruskan ke lembaga terkait jenis pelaporan masing-masing. Kasus tersebut juga sudah diteruskan ke pihak kepolisian dalam kasus dugaan penipuan. "Kasus tersebut adalah masuk kategori jenis investasi bodong. Nilai kerugiannya hingga mencapai triliunan rupiah," tegas Sardjito, Jumat (04/10/2013).

Lebih lanjut Sardjito membeberkan, bahwa dari laporan pengaduan yang telah masuk diantaranya, sebanyak 9 pengaduan sudah diteruskan ke Bank Indonesia. Sebanyak 18 pengaduan dilaporkan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), 18 pengaduan diteruskan ke Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (DJPDN).

"Sebanyak 13 kasus lagi dilaporan ke Kementerian Koperasi dan UKM. Dan sebanyak 30 kasus sudah diproses oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Pihak Menkominfo juga memproses 9 kasus. Untuk Bareskrim Polri sebanyak 25 kasus dan sebanyak 33 kasus diteruskan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya.

Selain itu, yang hanya masuk kategori pertanyaan ke OJK, kata Sardjito, sebanyak 78 pertanyaan.

Satgas Waspada Investasi sendiri mengaku, tidak dapat menindak pelanggaran tersebut. "Karenanya kami teruskan ke instansi terkait pelanggaran itu," katanya.

Pihak Satgas, tambah Sardjito, juga telah bertindak dalam rangka pencegahan agar konsumen tak sampai tertipu. Adapun sanksi bagi pihak yang terbukti melakukan pelanggaran, sifatnya macam-macam.

"Mulai dari diblokir hingga pencabutan izin usahanya. Apalagi Satgas Waspada Investasi terdiri dari lintas instansi, mulai dari Kementerian Koperasi dan UKM hingga kepolisian. Yang jelas, sifat satgas hanya koordinasi saja. Makanya, jika ada laporan pelanggaran, siap kami telusuri. Untuk pencegahan, Satgas juga telah menggelar berbagai edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat," paparanya.

Sardjito mengimbau masyarakat, agar tak mudah percaya dengan tawaran investasi dengan janji keuntungan berlipat ganda, dalam waktu singkat. "Jika ada investasi yang menjanjikan keuntungan cepat dalam waktu singkat, itu jelas investasi bodong. Dan masyarakat jika menemukan hal itu, silahkan dilapor ke Satgas Investasi," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com