Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Inflasi Akibat Harga Cabai, BI Bikin Kompetisi Sambal

Kompas.com - 04/10/2013, 15:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya pengendalian inflasi akibat fluktuasi harga cabai, Bank Indonesia (BI) membuat program berupa kompetisi inovasi cabai olahan bertajuk "Bertarung Inovasi Sambal Anak Negeri".

"Melalui kompetisi ini diharapkan fluktuasi harga cabai antar musim menjadi lebih terkendali dengan tersedianya pasokan cabai dalam bentuk yang sudah diolah dan sekaligus menumbuhkan pola di masyarakat dari mengkonsumsi cabai segar menjadi cabai olahan," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM BI Eni V. Panggabean di Gedung BI, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Eni menjelaskan, beberapa komoditas penyumbang inflasi antara lain daging sapi, bawang merah, beras, kedelai, dan cabai. Cabai, menurutnya, merupakan komoditas yang paling tinggi fluktuasinya dibandingkan komoditas lainnya.

Dari sisi penawaran, hal ini disebabkan terganggunya pasokan akibat faktor musim atau terganggunya distribusi. Saat panen terjadi over supply, sehingga pasokan tak terserap pasar.

Sebaliknya pada musim kemarau harganya meningkat. Dari sisi permintaan, perilaku masyarakat yang masih terbiasa mengkonsumsi cabai segar menyebabkan permintaan cabai di periode tertentu meningkat yang berakibat pada fluktuasi harga cabai.

"Cabai merupakan salah satu komoditas yang fluktuasi harganya paling tinggi. Inflasi oleh volatile food termasuk cabai sejak tahun 2006 cenderung persisten. BI berupaya mengendalikan inflasi karena harga cabai, karena berpengaruh terhadap harga volatile food," ujar Eni.

Kompetisi ini, lanjut Eni, mendorong inovasi agar masyarakat tidak terus makan cabai dalam bentuk segar. Sebaliknya, masyarakat didorong makan cabai yang telah diolah agar tidak terpengaruh fluktuasi harga cabai.

"BI mendorong inovasi supaya masyarakat jangan terus makan cabai segar. Biasakan makan cabai yang sudah diolah. Kalau terbiasa mengkonsumsi cabai olahan maka kita tidak tergantung dengan fluktuasi harga cabai," ujar Eni.

Kompetisi ini dimulai sejak 20 September 2013 dan ditutup pada tanggal 16 Oktober 2013."Dari kompetisi ini juga diharapkan akan tumbuh inovasi produk cabai olahan dan kewirausahaan baru sehingga tercipta lapangan kerja," tukas Eni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com