Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Soroti Korupsi di Indonesia

Kompas.com - 05/10/2013, 19:58 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JIMBARAN, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menerima keluhan dari investor asing soal kepastian hukum di Indonesia khususnya dalam memberantas korupsi. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi niat bisnis asing di dalam negeri.

Ketua Apindo Sofyan Wanandi mengatakan, pemerintah Indonesia harus serius dalam menangani kepastian hukum di dalam negeri. Sebab, hal tersebut pasti ditanyakan oleh investor.

"Yang pertama dilihat oleh investor asing adalah kepastian hukum. Sebab ini pasti dipertanyakan, bagaimana kita serius menangani hukum di dalam negeri," kata Sofyan selepas jamuan makan siang di KTT APEC di Hotel Ayana Jimbaran, Badung, Bali, Sabtu (5/10/2013).

Dengan adanya kasus korupsi yang dilakukan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Muchtar, Sofyan menilai bahwa kepercayaan hukum di Indonesia ini bisa rusak dan seharusnya Indonesia bisa menjaga dengan memberi hukuman sepantasnya bagi tersangka tersebut.

Jika perlu, kata Sofyan, tersangka korupsi ini harus dihukum berat agar orang lain bahkan pelaku bisnis yang lain tidak mengulanginya lagi.

"Kita mesti buktikan, jangan setiap kali buktinya yang jelek-jelek saja (soal Indonesia) yang keluar," tambahnya.

Sofyan mengaku malu dengan hukum Indonesia, yang dipermainkan bahkan oleh salah satu petinggi di lembaga tinggi negara.

Bagaimanapun, Indonesia selalu bilang kepada dunia soal transparansi dan Indonesia memang sudah dikenal oleh dunia sebagai salah satu negara dengan angka korupsi yang tinggi. "Masak hukum tertinggi kita, seperti Mahkamah Konstitusi malah kena," jelasnya.

Hal lain yang ditanyakan oleh investor adalah kepastian soal infrastruktur. Investor pasti menanyakan berapa anggaran untuk infrastruktur ini setiap tahunnnya. Dengan infrastruktur yang memadai, maka investor asing akan mudah menghitung biaya investasi yang akan dikeluarkan sekaligus estimasi untung yang akan mereka peroleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com