Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Ekonomi APEC Sepakati Kelanjutan Perdagangan Bebas

Kompas.com - 05/10/2013, 23:25 WIB
Didik Purwanto

Penulis


NUSA DUA, KOMPAS.com - Hari ini pertemuan tingkat menteri menyelesaikan sejumlah agenda penting yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).

Sejumlah rekomendasi ini akan memiliki pengaruh bagi negara-negara anggota APEC. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, anggota ekonomi APEC ini mencakup 55 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan 44 persen perdagangan dunia.

"Menindaklanjuti dari pertemuan Deklarasi Bogor, para menteri telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai perdagangan dan investasi bebas dan terbuka (free and open trade and investment) di seluruh kawasan pada 2020," kata Gita di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (5/10/2013).

Ia menganggap bahwa sejumlah kemajuan signifikan dalam mencapai tujuan ini hingga saat ini telah dicapai. Namun masih dibutuhkan kerja keras terutama dalam bidang liberalisasi pertanian, investasi dan jasa serta hambatan non tarif.

Khusus di bidang ketahanan pangan (food security), hal tersebut menjadi isu penting bagi semua anggota APEC. Sehingga hal ini bisa menjadi tolak ukur bagi pejabat di masing-masing negara dalam mengoperasikan peta perjalanan (road map) pada food security di 2020.

"Ini akan menjadi sebuah alat penting bagi APEC untuk mencapai targetnya tentang ketahanan pangan tersebut," tambahnya.

Di sisi lain, pertemuan ini juga membahas tentang agenda konektivitas. Dalam hal ini, Indonesia menyoroti masalah kerja brilian APEC dalam hal fasilitas perdagangan (trade facilitation).

Fasilitas perdagangan ini menjadi bahan bakar bagi mesin perdagangan dunia agar tetap berjalan dengan baik. Sebagai tambahan, para pemimpin ini akan meluncurkan kerangka APEC mengenai konektivitas (APEC Framework on Connectivity) yang akan menyediakan landasan untuk meningkatkan hubungan yang terjadi secara fisik, institusional dan antara orang ke orang di wilayahnya masing-masing.

"APEC ini akan tetap menjadi mesin penggerak pertumbuhan global. Usaha kita di sini menjaga agar mesin tersebut tetap dapat berperan dengan baik," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com