Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Segelintir Orang yang Kuasai Kekayaan Dunia

Kompas.com - 10/10/2013, 11:12 WIB

ZURICH, KOMPAS.com
 — Lembaga keuangan asal Swiss, Credit Suisse, merilis laporan kekayaan yang mengungkapkan bahwa hanya segelintir orang yang menguasai lebih separuh kekayaan dunia.

Kelompok yang menduduki posisi teratas piramida kekayaan adalah mereka yang memiliki harta di atas 1 juta dollar AS atau di atas Rp 11 miliar per orang. Dalam laporan yang dirilis pada Rabu (9/10/2013) disebutkan, kelompok ini hanya ditempati oleh 0,7 persen dari total populasi manusia di dunia. Total kekayaan yang dimiliki kelompok pertama ini mencapai 98,7 triliun dollar AS atau 41 persen dari seluruh kekayaan penduduk dunia.

Posisi kedua ditempati oleh kelompok yang memiliki harta antara 100.000 dollar AS-1 juta dollar AS. Jumlah itu setara dengan Rp 1,1 miliar hingga Rp 11 miliar per orang. Jumlah populasi yang berada di kelompok kedua ini mencapai 7,7 persen dari keseluruhan penduduk dunia.

Jika digabungkan antara kelompok pertama dan kedua, bisa diketahui bahwa 83,3 persen kekayaan dunia hanya berada di tangan 8,4 persen orang-orang ini. Jumlah itu setara dengan 200,5 triliun dollar AS hanya terkonsentrasi kepada kelompok orang ini.

Kelompok ketiga ditempati oleh populasi kelas menengah, di mana jumlah di seluruh dunia mencapai 1,06 miliar orang. Total kekayaan kelompok ketiga ini mencapai 33 triliun dollar AS, atau rata-rata per orang memiliki kekayaan 10.000 dollar AS-100.000 dollar AS atau antara Rp 110 juta hingga Rp 1,1 miliar.

Adapun kelompok keempat atau yang berada paling bawah piramida kekayaan ditempati oleh sebagian besar penduduk dunia, yaitu 68,7 persen atau setara 3,2 miliar orang. Pendapatan orang yang berada di posisi bawah ini berada di bawah 10.000 dollar AS per orang atau kurang dari Rp 110 juta.

Nah, Anda masuk di kelompok mana...?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com