Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Menakertrans Ajak Perbankan Tekan Biaya Pemberangkatan TKI Semurah Mungkin

Kompas.com - 10/10/2013, 14:19 WIB
advertorial

Penulis

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar melakukan kerjasama dengan perbankan nasional untuk membantu menekan biaya pemberangkatan TKI yang saat ini dinilai masih tinggi bunganya karena kebanyakan ditangani oleh bank asing.

"Biaya pemberangkatan ini rata-rata masih ditangani  bank asing yang notabene bunganya sangat tinggi. Ini sangat memprihatinkan kita sehingga kita gandeng perbankan nasional untuk menekan biaya," kata Muhaimin  usai menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk tentang penggunaan jasa dan layanan perbankan di Kantor Kemnakertrans Jakarta, Rabu ( 9/10).

Muhaimin mengaku tetap akan mencari jalan untuk mempermudah pembayaran biaya pemberangkatan bagi para TKI, termasuk melalui fasilitas pinjaman berbunga rendah.  Hal ini tentunya akan mengurangi beban yang ditanggung tki

"Bahkan ini jadi bahan pembicaraan saya dengan menteri tenaga kerja beberapa negara, termasuk Hongkong, bagaimana agar biaya pemberangkatan ini semurah mungkin, pinjaman yang didapat sekecil mungkin bunganya," kata Muhaimin.

Biaya pemberangkatan TKI ditanggung bersama antara calon TKI dan pengguna di negara tujuan dengan besaran yang bervariasi di tiap negara.  Biaya pemberangkatan dibutuhkan untuk tiket, pelatihan, administrasi dan lain-lain Sebagai contoh , biaya pemberangkatan TKI ke Malaysia sebesar 1.800 ringgit (sekitar Rp 6,3 juta),

Dalam sambutannya muhaimin mengatakan Pemerintah mendorong metode pembayaran gaji dari pengguna kepada TKI dilakukan melalui jasa perbankan guna meningkatkan perlindungan terhadap TKI

“Selama ini, sebagian besar permasalahan TKI yang terjadi di luar negeri adalah tidak dibayarnya gaji oleh pengguna TKI. Oleh karena itu kita cegah dengan cara Penggunaan jasa perbankan bagi TKI, “ kata Muhaimin

Dikatakan Muhaimin, Pemerintah juga menekankan agar dalam setiap perjanjian kerja wajib dicantumkan pembayaran gaji lewat jasa perbankan. keterlibatan perbankan dalam pembayaran gaji/upah TKI saat ini juga menjadi salah satu poin penting dalam setiap penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) penempatan TKI dengan sejumlah negara penempatan.

“Untuk mendukung pelaksanaan penggunaan jasa perbankan, pemerintah telah menjalin kerjasama dengan beberapa bank yang memiliki kantor cabang atau bank korespondensi di negara penempatan, kata Muhaimin.

Muhaimin pun meminta perbankan nasional agar turut bekerjasama dengan pemerintah untuk pemberdayaan TKI melalui edukasi perbankan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para TKI dalam memanfaatkan jasa perbankan yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan TKI dan keluarganya.

Para TKI beserta keluarganya harus mengerti akan hak dan kewajiban serta manfaat dan resiko  jasa perbankan agar dapat melaksanakan perencanaan keuangan dan memilih dengan baik produk/jasa keuangan yang ditawarkan pihak perbankan,

“Dengan adanya edukasi penggunaan jasa dan layanan perbankan para TKI dan keluarganya dapat terbiasa dalam mengelola tabungan, pinjaman kredit ataupun remintasi sehingga dapat terhindar dari aksi calo dan rentenir, “kata Muhaimin.

Muhaimin   pun meminta kalangan Perbankan tidak hanya memberikan kredit saat TKI akan bekerja ke luar negeri, tetapi juga fasilitas kredit itu diberikan saat TKI akan berwirausaha setelah kembali ke Indonesia. (adv)

“Umumnya, para TKI formal akan berwirausaha setelah kembali ke Indonesia. Saya minta kalangan Perbankan bisa mengedukasi serta membantu dan memfasilitasi kredit untuk pengembangan usahanya,” ujar Muhaimin.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bien Subiantoro menambahkan pihaknya  akan ikut memfasilitasi dana pinjaman kepada calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang hendak bekerja ke luar negeri.

“Sesuai dengan arahan dan permintaan pak Menakertrans, kami akan ikut berpartisipasi memberikan pinjaman kepada calon TKI.,” kata

Menurut Subiantoro, nantinya, TKI juga bisa memanfaatkan semua produk layanan BJB, termasuk penyimpanan dan pengiriman uang dari luar negeri. “Kami akan melayani TKI sesuai produk yang kami miliki,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com