Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Shutdown" AS, Indonesia Perkuat Kondisi Internal

Kompas.com - 10/10/2013, 17:16 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berharap kondisi investasi Indonesia tidak akan terganggu akibat adanya penghentian layanan pemerintahan (shutdown) AS yang sampai saat ini masih terus berlangsung.

"Apapun kondisi global, termasuk kondisi shutdown AS, bagi kita yang penting adalah memperkuat kondisi internal dulu. Sehingga tidak mengganggu investasi," kata Bambang saat CIMB Niaga Economic Outlook di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Ia menambahkan, untuk memitigasi resiko terburuk dari shutdown AS ini, pemerintah akan memperbaiki kondisi perekonomian secara fundamental. Harapannya, dengan kondisi terburuk terjadi di global, maka hal tersebut tidak akan berdampak buruk ke perekonomian domestik.

"Paling tidak kita bisa mitigasi risiko tersebut, misalnya dengan memperbaiki fundamentalnya," tambahnya.

Bambang menegaskan, kondisi shutdown AS ini jika terus menerus terjadi, maka tidak hanya berdampak buruk bagi Indonesia saja, tapi juga seluruh dunia. Apalagi bagi China yang menyimpan hampir seluruh cadangan devisanya di US Treasury Bill.

Bagaimanapun, bila kondisi global dan regional terganggu, maka juga akan menyebabkan perekonomian domestik ini terganggu pula. Sehingga hal tersebut akan berimbas ke target pertumbuhan ekonomi domestik ini yang selama ini ditargetkan mencapai 5,9 persen di akhir tahun ini.

Bambang mengatakan, kondisi shutdown AS bukan menjadi yang pertama kali dialami oleh negara super power tersebut. Shutdown ini sudah dialami oleh AS sebanyak 17 kali dalam 30 tahun terakhir. "Jadi ini sudah menjadi hal yang berulang-ulang bagi AS. Pemerintah AS pasti tidak akan membiarkan kondisi tersebut berlangsung lama. Biasanya range-nya paling rendah dua hari dan paling lama 22 hari," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com